Disebut Jadi Pengangguran, Kesibukan Ahok Kini dari Rapat Hingga Main Game

Selasa, 22 Oktober 2024 | 20:33 WIB
Disebut Jadi Pengangguran, Kesibukan Ahok Kini dari Rapat Hingga Main Game
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. [Instagram/basukibtp]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Basuki Tjahaja Purnama yang dikenal dengan panggilan Ahok kini hampir tak terlihat lagi di kancah perpolitikan tanah air.

Ia seolah mundur secara perlahan dari dunia politik dan beralih ke dunia bisnis. Ahok diketahui sempat mundur dari jabatan komisaris utama PT Petamina (Persero).

Ahok mundur lantaran saat itu ingin fokus kampanye memenangkan suara pemilih di Jakarta bagi pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Kini kegiatan dan kesibukan baru Ahok sontak membuat penasaran banyak orang. Bahkan, banyak yang menyebut Ahok sudah menjadi pengangguran.

Baca Juga: Diskriminasi Pekerja: Batas Usia Kerja Berpotensi Jadi Masalah Pemerintahan Prabowo

Menanggapi hal ini, Ahok mengatakan bahwa dirinya adalah sosok pengangguran yang masih banyak acara.

“Saya itu pengangguran yang banyak acara,” ujar Ahok, dikutip dari kanal youtubenya, Selasa (22/10/24).

Selain itu Ahok juga masih disibukkan dengan jabatan Ketua DPP PDI-P Bidang Perekonomian, masa bakti hingga 2025.

“Ya kita kan tetep masih di Partai, ketua DPP, kemarin sibuk menentukan calon kepala daerah, rapat-rapat juga,” ungkapnya.

Di sela-sela kesibukannya itu, Ahok mengaku bahwa dirinya kini menggeluti kegiatan barunya, yaitu belajar bahasa asing.

Baca Juga: Pengangguran Disabilitas: Kinerja Jokowi dan Harapan untuk Pemimpin Baru

“Sama sibuk belajar Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris, kan mau dagang,” sebutnya.

Ahok belajar Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris itu menggunakan aplikasi yang sudah mendunia, yaitu Duolingo.

“Seru sama ngegame belajar pakai aplikasi Duolingo itu,” ujarnya.

“Sekarang saya udah level ke 18, mungkin setahun bisa selesai, ya siapa tau jadi dubes kan, haha” tambahnya.

Kontributor : Kanita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI