Suara.com - Budiman Sudjatmiko mendapat jatah jabatan di era Presiden Prabowo Subianto. Eks politisi PDIP ini baru saja dilantik menjadi Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan.
Pemberian posisi strategis ini tak lepas dari peran Budiman di masa Pilpres 2024. Mantan anggota DPR RI ini sampai rela dipecat sebagai kader PDIP, demi menjadi tim sukses Prabowo-Gibran.
Profil Budiman Sudjatmiko
Budiman Sudjatmiko, dilahirkan di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada tanggal 10 Maret 1970.
Sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP), Budiman aktif dalam berbagai kegiatan diskusi dan organisasi.
Saat kuliah di Fakultas Ekonomi UGM, Budiman terlibat dalam gerakan mahasiswa penentang rezim Suharto. Ia mendirikan Partai Rakyat Demokratik (PRD) bersama rekan-rekannya.
Budiman rajin turun ke bawah melakukan proses pemberdayaan politik, organisasi dan ekonomi di kalangan petani dan buruh perkebunan di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Di masa Orde Baru, Budiman pernah divonis penjara selama 13 tahun karena dianggap terlibat dalam kerusuhan di kantor PDI pada 27 Juli 1996 atau dikenal dengan nama peristiwa kudatuli.
Namun Budiman hanya menjalani hukuman selama 3,5 tahun setelah diberi amnesti oleh Presiden Abdurrahman Wahid pada 10 Desember 1999.
Di era Reformasi, Budiman memutuskan bergabung ke PDI Perjuangan pada akhir 2004. Ia juga membentuk REPDEM (Relawan Perjuangan Demokrasi), sebuah organisasi sayap partai.