Survei Pilpres AS Terbaru, Kamala Harris Unggul Tipis dari Donald Trump

Andi Ahmad S Suara.Com
Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:37 WIB
Survei Pilpres AS Terbaru, Kamala Harris Unggul Tipis dari Donald Trump
Kamala Harris dan Donald Trump [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Arizona menjadi salah satu kontestasi paling ketat, dengan 11 suara elektoral. Negara bagian ini memilih Biden pada 2020, dan akan menjadi indikator penting bagi kedua partai, di mana Trump unggul dengan 48,6 persen sementara Harris di angka 46,7 persen.

Setelah berubah menjadi biru pada 2020, Georgia kini menjadi negara bagian yang harus dipertahankan oleh Demokrat pada 2024. Dengan 16 suara elektoral, Trump memiliki sedikit keunggulan di Georgia, memimpin dengan 48,7 persen dibandingkan 46,9 persen untuk Harris.

North Carolina tetap menjadi medan pertempuran, yang dalam beberapa pemilu terakhir cenderung berpihak pada Partai Republik, tetapi Demokrat berharap dapat meraih keuntungan tahun ini. Dengan 16 suara elektoral, Trump memimpin tipis di North Carolina dengan 48 persen, sementara Harris memperoleh 47,5 persen.

Dengan 6 suara elektoral, Harris unggul tipis di Nevada, dengan 47,6 persen dibandingkan 47,1 persen untuk Trump. Negara bagian kecil namun penting ini tetap menjadi target utama bagi kedua kampanye dalam memperebutkan suara elektoral.

Margin yang ketat ini menunjukkan ketidakpastian dalam pemilu, dengan kedua kandidat berusaha keras untuk meraih 270 suara elektoral yang diperlukan untuk memenangkan kursi kepresidenan.

Meskipun Harris telah mempertahankan keunggulan stabil sejak pengunduran diri Joe Biden dari pencalonan pada bulan Juli, persaingan tetap ketat untuk diprediksi di negara-negara bagian medan pertempuran yang krusial.

Jika Trump berhasil mempertahankan keunggulannya di Georgia, Arizona, dan North Carolina, serta membalikkan keadaan di Pennsylvania, ia bisa memperoleh 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk menang.

Sebaliknya, jika Harris mampu mempertahankan keunggulannya di Michigan, Wisconsin, dan Nevada, serta merebut kembali Pennsylvania, ia akan berada di jalur untuk menjadi presiden wanita pertama di AS.

Dengan negara-negara bagian medan pertempuran sebagai penentu, pemilu 2024 tampaknya akan menjadi persaingan yang sangat ketat, dengan kedua kandidat berjuang untuk setiap suara di hari-hari terakhir menjelang 5 November. [Antara].

Baca Juga: Usulkan Gencatan Senjata Terbatas di Gaza, Israel Minta Syarat Ini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI