Infografis
Suara.com - Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti memastikan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan tetap berlanjut di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Pernyataan itu disampaikan Diana usai mantan Dirjen Cipta Kerja Kementerian PUPR ini dilantik sebagai wakil menteri PU di Istana Negara oleh Prabowo.
"InsyaAllah. Tentunya kita akan lanjutkan. Ya akan kita lanjutkan. Akan kita lanjutkan," kata Diana di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (21/10/2024).
Diana memastikan dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo, pembangunan IKN yang sudah berjalan akan tetap berlanjut dan diselesaikan.
Baca Juga: Siapa Diana Kusumastuti? Turut Dipanggil Prabowo Dalam Jajaran Calon Menteri
"Kita akan lanjutkan yang sudah jalan. Kita selesaikan semuanya. Yang baru-baru nanti akan didiskusikan ke otorita IKN," kata Diana.
Sementara itu, saat ditanya apakah Prabowo akan seperti Presiden ke-7 Joko Widodo yang melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking di sejumlah proyek di IKN, Diana mengaku belum tahu.
"Saya juga belum tahu. Kita lihat nanti," kata Diana.
![Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menyapa wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024). [ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/YU]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/15/38305-calon-wakil-menteri-kabinet-prabowo-diana-kusumastuti.jpg)
Sebelumnya diberitakan, Prabowo Subianto sama sekali tidak menyinggung pembangunan IKN dalam pidato kenegaraan perdananya, setelah dilantik menjadi Presiden ke-8 RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Dari pantauan Suara.com, hampir selama 30 menit Prabowo berpidato, tak ada IKN disebut olehnya.
Baca Juga: IKN Ancam Timbulkan Konflik Antara Pendatang dengan Warga Lokal? Sosiolog: Sejarah Berulang
Padahal sebelumnya, Prabowo pernah berjanji bahwa akan melanjutkan mega proyek yang menjadi peninggalan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Umum Partai Gerindra itu hanya menekankan soal pentingnya swasembada pangan, lalu mengenai korupsi, dan persoalan demokrasi.
Prabowo hanya menegaskan, bahwa pemimpin harus bekerja untuk rakyat, bukan untuk kerabat atau diri sendiri.
"Kita harus selalu ingat setiap pemimpin dalam setiap tingkatan harus selalu ingat pekerjaan kita harus untuk rakyat. Bukan, bukan, bukan kita bekerja untuk diri kita sendiri, bukan kita bekerja untuk kerabat kita, bukan kita bekerja untuk pemimpin-pemimpin kita pemimpin yang harus bekerja untuk rakyat," ujarnya.
