Suara.com - Gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, telah meluncurkan rentetan roket ke wilayah Palestina yang diduduki, melukai 15 tentara Israel, demikian laporan.
Menurut laporan IRNA pada hari Senin, militer rezim Israel mengatakan pada Minggu malam bahwa sirene berbunyi di permukiman Manara dan Margaliot setelah roket ditembakkan dari Lebanon. Lebih dari 25 roket dilaporkan telah menghantam kota Karmiel, sementara yang lainnya menargetkan wilayah utara Dataran Tinggi Golan yang diduduki, menurut media Israel.
Beberapa pesawat nirawak juga dilaporkan telah menyusup ke permukiman Neot Mordechai di wilayah Galilea.
Pusat medis Ziv di kota Safed yang diduduki mengatakan 15 tentara Israel dipindahkan ke fasilitas tersebut dari zona pertempuran di dekat perbatasan Lebanon.
Baca Juga: Siapa Nas Daily, Infuencer Asal Israel Dihujat Warga Jepang Usai Singgung Palestina
Hizbullah mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah melakukan sembilan operasi baru terhadap pasukan militer, peralatan, pesawat, dan permukiman rezim Israel. Kelompok itu juga mengatakan unit pertahanan udaranya menembak jatuh pesawat nirawak Hermes 900 milik Israel.
Hizbullah juga menargetkan posisi militer Israel di daerah Khallat Wardah, Marun al-Ras, dan Markaba, serta permukiman Kiryat Shmona dan pangkalan militer di Beit Hillel dan Malkia.
Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah telah melakukan lebih dari 3.194 operasi terhadap posisi militer dan permukiman rezim Israel di wilayah pendudukan utara. Kelompok perlawanan Lebanon mengatakan akan melanjutkan serangan ini untuk mendesak rezim Tel Aviv menghentikan pembantaian di Jalur Gaza.