Infografis
Suara.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani mengaku ogah buru-buru bicara beban anggaran terhadap Kabinet Merah Putih yang gemuk dan baru saja dilantik. Menurutnya, DPR akan melihat dulu sejauh mana kinerja dari kabinet tersebut.
"Kita lihat nanti bagaimana kinerja yang dilakukan oleh kabinet yang akan datang, ini baru pengumuman, belum melakukan apa yang harus dilakukan," kata Puan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Menurutnya, pihaknya akan mendukung terlebih dahulu kabinet dalam memulai pekerjaannya.
"Kami lihat apa yang menjadi visi dan misi pemerintahan yang akan datang, kami dukung dulu," ujarnya.
"Kita lihat dulu bagaimana nantinya seperti apa dengan adanya penambahan kementerian dan badan-badan ini," sambungnya.
Kabinet 'Gemoy' Prabowo
Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan jajaran kabinetnya yang diberi nama Kabinet Merah Putih. Benar saja, di era pemerintahannya, Prabowo benar-benar mewujudkan kabinet 'gemoy' alias gemuk.
Jumlah kabinet Prabowo total adalah 53 menteri atau setingkat menteri serta 56 wakil menteri. Dari jumlah itu ada 7 menteri koordinator dan 9 kementerian yang dipecah.
![Presiden Prabowo Subianto memberi hormat ketika lagu Indonesia Raya berkumandang saat upacara pelantikan menteri dan kepala lembaga tinggi negara Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Lmo/nym]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/21/62654-prabowo-lantik-menteri-kabinet-merah-putih-prabowo-subianto.jpg)
Diketahui, pengumuman Kabinet Merah Putih dilakukan Prabowo di Istana Negara pada Minggu (20/10) malam. Dia didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad.
Baca Juga: Mukanya Bernanah jika Stres, Sandra Dewi Curhat Penyakitnya Bikin Harvey Moeis Tekor, Kenapa?
"Dengan kesepakatan para ketua umum koalisi kami, kami beri nama kabinet ini Kabinet Merah Putih," kata Prabowo saat memperkenalkan nama kabinetnya.
Total ada 48 menteri yang diumumkan Prabowo. Dari puluhan menteri itu, ada sembilan kementerian yang dipecah menjadi 21 kementerian baru di era Prabowo.
