Suara.com - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengaku telah menyiapkan rancangan strategis untuk membangun kelembagaan Kementerian LH/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) periode 2024-2029. Hal ini akan dijalankan untuk membantu perbaikan iklim investasi di Indonesia.
Hanif mengatakan, pada ra kepemimpinan Prabowo, KLH/BPLH diharapkan dapat menjadi lembaga yang lebih responsif dan strategis dalam menghadapi tantangan lingkungan dan efek perubahan iklim.
Dengan cara ini, kelembagaan tersebut akan bekerja sinergis dalam menjaga lingkungan dan mendorong investasi berkelanjutan.
Ia menekankan bahwa situasi triple planetary crisis yang terdiri dari krisis perubahan iklim, pencemaran, dan kehilangan keanekaragaman hayati menjadi pondasi kerja KLH/BPLH.
Baca Juga: Presiden Prabowo Pecah Kementerian LHK, Hanif Faisol Yakin Layanan Masyarakat Tak Terganggu
"Untuk mewujudkan visi pemerintahan ini, terdapat beberapa misi utama yang diusung, yaitu diantaranya mendorong ekonomi hijau dan biru dengan mengoptimalkan sumber daya alam secara berkelanjutan, memperkuat kemandirian dan kedaulatan negara, serta melindungi sumber daya alam dan lingkungan hidup," ujar Hanif kepada wartawan, Senin (21/10/2024).
Kemudian, ia juga menekankan pendekatan ekonomi lingkungan yang fokus pada penguatan ekonomi sirkuler dan penerapan nilai ekonomi karbon (NEK).
"Pendekatan penataan lingkungan dengan tujuan menjaga keberlanjutan sumber daya alam juga menjadi prioritas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang tidak merusak lingkungan," jelasnya.
Hanif juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, baik dari masyarakat, dunia usaha, hingga lembaga internasional.
"Untuk mempercepat inovasi di bidang lingkungan, pemerintah akan menyediakan insentif bagi sektor-sektor yang berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup," ungkapnya.
Baca Juga: Pemprov Papua Tengah Sosialisasikan Peraturan Baru LHK Terkait Pengelolaan Hutan Berkelanjutan
Kemudian, kata Hanif, pihaknya akan fokus kepada Penanganan Isu Lingkungan, yaitu di antaranya penanganan pencemaran, limbah, dan kualitas lingkungan yang menurun.
Dalam menghadapi perubahan iklim, Hanif menyatakan akan memperkuat sistem informasi kerentanan guna meningkatkan efektivitas upaya adaptasi. Ia juga memastikan komitmen mitigasi perubahan iklim Indonesia tetap terjaga.
"Pengelolaan sampah laut, peningkatan sistem sanitasi, dan mitigasi polusi udara di kota-kota besar menjadi prioritas. Selain itu, krisis keanekaragaman hayati akan diatasi melalui pendekatan restorasi ekosistem dan penegakan hukum," katanya.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto melantik Hanif Faisol Nurofiq sebagai Menteri LH pada Senin (21/10/2024). Prabowo juga menunjuk Diaz Hendropriono untuk mendampingi Hanif sebagai Wakil Menteri.