Suara.com - Angga Raka Prabowo resmi terpilih mengisi posisi sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Digital dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Minggu (20/10/2024).
Dalam perubahan nomenklatur, Kementerian Komunikasi dan Informatika kini bertransformasi menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mengadaptasi perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Angga Raka Prabowo sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, setelah dilantik oleh Presiden ketujuh Indonesia, Joko Widodo, pada 19 Agustus 2024.
Dengan pengalamannya di dunia komunikasi, Angga Raka Prabowo diharapkan dapat membawa inovasi dan kebijakan yang lebih relevan dalam menghadapi tantangan digitalisasi. Jabatan baru ini memberikan kesempatan bagi Angga untuk memperkuat infrastruktur digital Indonesia, yang menjadi bagian penting dalam mendukung kemajuan bangsa.
Lantas, apa hubungan Angga Raka Prabowo dengan Presiden Prabowo Subianto?
Angga Raka Prabowo lahir pada 8 September 1989 yang merupakan seorang Sarjana Hubungan Internasional di Universitas Jayabaya dan lulus pada 2011. Tidak ada sumber yang menyebutkan bahwa ia memiliki hubungan kekeluargaan dengan Prabowo, namun yang jelas, Angga Raka Prabowo adalah politikus Partai Gerindra.
Angga Raka pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Komunikasi dan Direktur Media Kampanye Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Perannya yang signifikan dalam kampanye ini menunjukkan kemampuannya dalam merancang strategi komunikasi yang efektif. Angga bergabung dengan Partai Gerindra pada 2008 dan mulai aktif dalam tim media partai tersebut sejak 2012.
Karirnya terus meningkat saat diangkat sebagai sekretaris pribadi Prabowo Subianto dari 2014 hingga 2017. Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal dan Ketua Badan Komunikasi di Partai Gerindra, menunjukkan dedikasinya untuk memajukan partai yang dibelanya.
Namanya kembali mencuri perhatian publik pada 2021 ketika Prabowo memperkenalkannya sebagai komisaris PT Teknologi Militer Indonesia (TMI).