Jejak Karier Taufik Hidayat, Legenda Bulu Tangkis yang Gagal Nyaleg hingga Jadi Wamenpora Kabinet Merah Putih

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 21 Oktober 2024 | 13:38 WIB
Jejak Karier Taufik Hidayat, Legenda Bulu Tangkis yang Gagal Nyaleg hingga Jadi Wamenpora Kabinet Merah Putih
Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat. (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Taufik Hidayat juga sukses mempertahankan gelar Indonesia Open dan merebut gelar Juara Asia untuk kedua kalinya di tahun yang sama.

Kemenangan monumental lainnya terjadi pada Agustus 2005 ketika ia menjuarai Kejuaraan Dunia di Anaheim, Amerika Serikat. Dalam pertandingan final, Taufik berhasil mengalahkan Lin Dan, yang saat itu merupakan pemain peringkat satu dunia.

Keberhasilannya ini menjadikannya sebagai pemain tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia dan Olimpiade secara berturut-turut.

Pada periode 2006-2007, Taufik terus menambah koleksi prestasinya, dengan meraih medali emas di Asian Games Doha 2006, juara Indonesia Open 2006, dan Kejuaraan Asia Johor Bahru 2007. Dengan demikian, Taufik telah mengumpulkan tiga gelar individu Juara Asia (2000, 2004, 2007), dua emas Asian Games (2002, 2006), dan enam gelar di turnamen Indonesia Open (1999, 2000, 2002, 2003, 2004, 2006).

Setelah Olimpiade Athena, Taufik turut berpartisipasi di Olimpiade Beijing 2008 tetapi tersisih di babak kedua. Pada tahun berikutnya, ia keluar dari Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PBSI Cipayung untuk menjadi pemain profesional. Pada Olimpiade terakhirnya di London 2012, Taufik kembali gugur di babak 16 besar.

Di luar prestasi individu, Taufik juga berkontribusi bagi tim bulu tangkis Indonesia di ajang beregu dunia. Ia membantu tim meraih Piala Thomas pada tahun 2000 dan 2002, serta mengantarkan skuad Indonesia mendapatkan medali perak dan perunggu dalam beberapa edisi turnamen lainnya.

Dengan catatan 413 kemenangan dan hanya 138 kekalahan sepanjang kariernya, Taufik Hidayat adalah salah satu ikon bulu tangkis yang patut dicontoh. Melalui pelatihan yang ia dirikan, Taufik berkomitmen untuk mencetak generasi penerus yang siap berprestasi di kancah internasional.

Transisi ke Politik

Taufik Hidayat menutup lembaran kariernya sebagai atlet bulu tangkis pada tahun 2013 setelah mengalami kekalahan di ajang Indonesia Terbuka yang diadakan di Istora Senayan.

Setelah gantung raket, perjalanan Taufik berlanjut ke dunia politik, di mana ia mencoba mengukir prestasi baru setelah sukses di lapangan bulu tangkis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI