Jejak Karier Taufik Hidayat, Legenda Bulu Tangkis yang Gagal Nyaleg hingga Jadi Wamenpora Kabinet Merah Putih

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 21 Oktober 2024 | 13:38 WIB
Jejak Karier Taufik Hidayat, Legenda Bulu Tangkis yang Gagal Nyaleg hingga Jadi Wamenpora Kabinet Merah Putih
Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat. (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Taufik Hidayat bukanlah sosok asing di dunia olahraga nasional maupun internasional. Sebagai salah satu legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik telah mencatatkan banyak prestasi gemilang, termasuk meraih medali emas di Olimpiade Athena 2004 dan Juara Dunia 2005.

Kini, perjalanan kariernya semakin bersinar setelah ia dipercaya menjabat sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) RI dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.

Kabar tentang Taufik Hidayat yang kini menjadi Wamenpora memang sudah diprediksi oleh banyak pihak. Pasalnya, Taufik sebelumnya sudah memenuhi panggilan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada 15 Oktober 2024.

“Saya diminta untuk membantu di kabinet, sesuai dengan bidang saya,” ujar Taufik saat itu.

Lahir di Bandung pada 10 Agustus 1981, Taufik Hidayat sejak kecil telah menunjukkan bakat luar biasa di dunia bulu tangkis. Ia bergabung dengan klub bulu tangkis SGS PLN Bandung di bawah bimbingan pelatih legendaris Iie Sumirat.

Pada usia 16 tahun, ia meraih gelar juara Kejuaraan Asia Junior 1997. Sejak itu, prestasinya terus melonjak, termasuk menjuarai Brunei Open 1998 dan menjadi salah satu pemain terbaik Indonesia di berbagai turnamen internasional.

Pada tahun 2004, Taufik Hidayat mencapai puncak kariernya dengan meraih medali emas Olimpiade Athena. Ia juga mencatatkan sejarah dengan memenangkan Kejuaraan Dunia 2005, mengalahkan Lin Dan dari China di final. Ini menjadikannya pemain tunggal putra pertama yang berhasil meraih gelar Olimpiade dan Juara Dunia secara berturut-turut.

Prestasi Taufik Hidayat

Rentetan prestasi yang diraih Taufik Hidayat sejak masa junior hingga awal karier di kelas elite membuatnya meraih peringkat satu dunia di usia muda, tepatnya 19 tahun. Keberhasilannya menjuarai Malaysia Open, Kejuaraan Asia, dan Indonesia Open, serta menjadi finalis All England, menandai awal gemilang perjalanan kariernya.

Debut Taufik di ajang Olimpiade dimulai pada Olimpiade Sydney 2000, meskipun ia harus tersingkir di babak perempat final oleh Ji Xinpeng dari China. Namun, empat tahun kemudian, Taufik membuktikan kapasitasnya dengan meraih medali emas di Olimpiade Athena 2004, mengalahkan sejumlah pemain unggulan seperti Wong Choong Hann dari Malaysia, Peter Gade dari Inggris, dan Shon Seung-mo dari Korea Selatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI