Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan Rini Widyantini sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Nama Rini Widyantini tidak asing di Kemeterian PANRB. Sebelumnya dia merupakan Sekretaris Kementerian PANRB.
Kini kariernya cukup moncer, setelah berpuluh tahun menjadi pegawai negeri sipil (PNS), Rini Widyantini diangkat menjadi Menteri PANRB.
Sosok Rini Widyantini
Baca Juga: 10 Menteri Terkaya Prabowo-Gibran versi LHKPN, Bahlil Peringkat 5
Wanita kelahiran pada 29 Mei 1965 tersebut lahir dan besar di Bandung, Jawa Barat. Rini pernah bersekolah di SMA Santa Angela.
Lulus dari sana, dia melanjutkan pendidikan di Universitas Padjadjaran dengan mengambil jurusan hukum. Gelar magisternya diambil di The Flinders University of South Australia. Di kampus tersebut dia berhasil meraih gelar Master of Public Management.
Karier Rini Widyantini
Karier Rini lebih banyak sebagai PNS. Mengutip dari laman MenPANRB. Dia tercatat 34 mengabdi sebagai aparatur sipil negara.
Rini mengawali kariernya sebagai PNS Tahun 1990. Kemudian menjabat sebagai Analis Kebijakan pada tahun 1997 di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara.
Baca Juga: Harta Kekayaan Sakti Wahyu Trenggono: Menteri Terkaya Prabowo, Tembus Triliunan
Periode Tahun 2000, kariernya cukup cemerlang di Kementerian PANRB. Pada 2008, Rini didapuk menjabat sebagai Asisten Deputi Kelembagaan Perekonomian di KemenPANRB. Setehun setelah itu, diangkat menjadi Asisten Deputi Kelembagaan Perekonomian I.
Pada 2011, Rini pernah menjadi Staf Ahli Menteri PANRB Bidang Hukum. Kemudian tahun 2013 sampai dengan 2021, Rini mengemban amanah sebagai Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana di Kementerian PANRB. Hingga kemudian diangkat menjadi Sekretaris Kementerian PANRB.
Harta Kekayaan Rini Widyantini
Puluhan tahun bekerja di Kementerian PANRB, Rini Widyantini memiliki harta kekayaan Rp 27 miliar lebih.
Melansir dari laman LHKPN menurut laporan pada Desember 2023, Rini mempunyai Rp27.033.159.518.
Kekayaan tersebut terdiri dari dua petak tanah dan bangunan di Bekasi. Lalu satu petak bangunan di Kota Bandung serta sepetak tanah di Kabupaten Bekasi.
Rini juga mempunyai motor Yamaha Mio Tahun 2006 seharga Rp1.500.000 dan Mobil Toyota Fortuner 2.4 Tahun 2020 seharga Rp375.000.000. Kemudian harta bergerak lainnya Rp460 juta, surat berharga Rp3.413.752.700, dan Kas Rp19.032.906.818.