Suara.com - Sepasang suami istri dari Florida menghadapi tuduhan pencurian properti melalui penipuan sederhana yang biaya pelaksanaannya kurang dari satu dolar. Victor Rodriguez, 50, dan istrinya Michelle Cherry, 33, diduga memalsukan akta pelepasan hak untuk mengalihkan kepemilikan rumah secara ilegal, termasuk properti milik mantan ayah mertua Rodriguez, di Tampa dan Miami-Dade County, demikian dilaporkan Fox News.
Caroline Sauer, mantan istri Rodriguez, menemukan penipuan tersebut saat ia mendapati properti milik ayahnya telah berpindah kepemilikan melalui akta pelepasan hak.
"Kami bertanya-tanya, bagaimana ini bisa terjadi?" kata Sauer. "Siapa yang memalsukan tanda tangan orang yang sudah meninggal? Siapa yang melakukannya?"
Menurut pihak berwenang, penipuan tersebut melibatkan pemalsuan tanda tangan pada akta pelepasan hak, dokumen hukum yang mengalihkan kepemilikan properti dengan persetujuan pemilik. Namun, dokumen-dokumen ini dapat dengan mudah dimanipulasi.
Baca Juga: Bunga Zainal Cuma Mau Maafkan Pelaku Kalau Duitnya Rp15 Miliar Dikembalikan
Penipu hanya memerlukan notaris dan dua tanda tangan untuk memproses transaksi, yang sering kali hanya seharga 70 sen di Florida.
Rodriguez dan Cherry diduga melakukan penipuan yang sama pada properti lain di Tampa milik Larry dan Dreama Bilby. Keluarga Bilby terkejut ketika mereka mengetahui pada bulan Februari bahwa seseorang memalsukan tanda tangan mereka dan mengalihkan kepemilikan rumah mereka, yang saat itu tidak berpenghuni dan sedang dibangun.
"Saya sangat marah, saya hampir tidak bisa bicara," kata Dreama Bilby kepada Fox13.
Petugas Pengadilan Hillsborough County Cindy Stuart menjelaskan betapa mudahnya melakukan penipuan tersebut. "Hanya perlu notaris dan dua tanda tangan dengan alamat yang tercantum di sebelahnya," katanya.
Sementara itu, Caroline Sauer dan keluarganya sedang berjuang melawan mantan suaminya di pengadilan. "Hal tersulit bagi kami secara emosional adalah, kami hanya mencoba melindungi ayah saya dan warisannya," katanya kepada media tersebut.
Baca Juga: Bank Gadungan Bikin Heboh India, Beroperasi 10 Hari Tipu Nasabah Hingga Ratusan Juta
Untuk membuktikan pemalsuan tersebut, keluarga Sauer menyewa seorang ahli tulisan tangan dan mengeluarkan biaya hukum yang signifikan.
Rodriguez dan Cherry ditangkap pada bulan Maret dan mengaku tidak bersalah. Tim hukum Rodriguez menyatakan bahwa dia tidak bersalah. "Rodríguez tetap bersikukuh tidak bersalah, dan kantor kami dipercayakan dengan tanggung jawab untuk melindungi hak-haknya," kata pengacaranya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa mereka berkomitmen untuk memastikan keadilan dan kejujuran dalam proses hukum.