Profil Yassierli, Menteri Ketenagakerjaan yang Rajin Ceramah di Masjid

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Senin, 21 Oktober 2024 | 11:55 WIB
Profil Yassierli, Menteri Ketenagakerjaan yang Rajin Ceramah di Masjid
Profil Menteri Ketenagakerjaan Yassierli. [Youtube Masjid Nur Shofa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D. resmi dilantik menjadi Menteri Ketenagakerjaan oleh Presiden Prabowo Subianto, pada Senin (21/10/2024) pagi tadi di Istana Negara. 

Sosok Yassierli sendiri masih belum familiar di mata publik. Wajar saja sebab selama ini dia aktif di dunia akademis sebagai Guru Besar di Instituti Teknologi Bandung (ITB). 

Lalu siapakah Yassierli? Berikut ini profilnya. 

Yassierli lahir pada 22 April 1976. Ia merupakan pria asli Padang, Sumatera Barat. Yassierli tercatat pernah mengenyam pendidikan di SMA 1 Padang.

Baca Juga: Total Kekayaan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto di Kabinet Prabowo-Gibran

Setamat SMA, Yassierli melanjutkan jenjang pendidikan tinggi di Teknik Industri ITB. Ia lalu mengambil gelar S2 Teknik dan Manajemen Industri juga di  ITB. 

Lalu Yassier melanjutkan pendidikan S3 dengan meraih gelar Ph.D., Industrial and Systems Engineering di Virginia Tech, Amerika Serikat. 

Dengan berbagai gelar akademik yang dimiliknya itu, Yassierli menjadi Guru Besar di ITB dengan keahlian di bidang Ergonomi, Rekayasa Kerja, dan Keselamatan Kerja.

Yassierli pernah bekerja sebagai Adjunct Faculty, Industrial and Systems Engineering, Virginia Tech, USA 2006. Lalu sebagia Kepala UPT Pengembangan Manusia & Organisasi (PMO) ITB 2015-2017. Ia juga menjadi Senat Akademik ITB 2024 dan Komite Manajemen Risiko MWA ITB 2024 – sekarang. 

Dikutip dari website Yassierli.com. Yassierli memakai pendekatan people centric dalam menganalisa dunia kerja.

Baca Juga: Jadi Menteri Kehutanan, Ini Segudang Masalah Yang Bakal Dihadapi Politikus PSI Raja Juli Antoni

Pendekatan people-centric merupakan kerangka kerja holistik yang menempatkan manusia sebagai faktor utama dalam proses perancangan, evaluasi dan pengambilan keputusan, baik dalam perancangan produk/jasa, pengembangan organisasi, maupun formulasi kebijakan pada level makro.

Pendekatan ini mempertimbangkan kapasitas, kapabilitas dan keterbatasan manusia secara individu maupun dalam konteks sosial dan budaya yang lebih luas.

Yassier juga tercatat sebagai pengurus Masjid Salman ITB. Ia ternyata rajin mengisi ceramah dan khutbah Jumat di Masjid Salman ITB. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI