Suara.com - Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal, resmi ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2024-2029.
Pengumuman resmi mengenai susunan kabinet ini disampaikan pada Minggu (20/12/2024) malam, tak lama setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Profil Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar, sosok ulama yang berpengaruh di Indonesia, dikenal luas atas kontribusinya dalam dunia Islam. Selain menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, beliau juga pernah menduduki posisi penting di Kementerian Agama, seperti Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Wakil Menteri Agama. Beliau juga aktif dalam organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama dan Majelis Ulama Indonesia.
Baca Juga: Keluarga Sultan Andara Kecipratan jadi Wamen BUMN
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman kepemimpinan yang luas, Nasaruddin Umar memiliki rekam jejak yang mumpuni di bidang keagamaan.
Ia menyelesaikan studi doktoralnya di berbagai universitas ternama dunia, termasuk McGill University (Kanada) dan Leiden University (Belanda).
Sebagai seorang akademisi, Nasaruddin Umar juga aktif dalam menulis dan mengajar. Beliau telah menghasilkan sejumlah karya tulis ilmiah yang membahas berbagai aspek Islam. Saat ini, beliau menjabat sebagai Rektor Universitas PTIQ Jakarta.
Pengangkatan Nasaruddin Umar sebagai Menteri Agama diharapkan dapat membawa angin segar bagi pengembangan agama di Indonesia. Beliau diharapkan dapat membangun hubungan yang harmonis antar umat beragama dan memperkuat moderasi beragama di tengah masyarakat.
Salah satu momen yang menarik perhatian publik adalah pertemuan antara Nasaruddin Umar dengan Paus Fransiskus di Masjid Istiqlal. Salah satu yang paling diingat adalah ketika Nasaruddin Umar mencium kening Paus Fransiskus usai pemimpin agama itu nampak mencium tangan kanan dari Nasaruddin Umar.
Baca Juga: Profil Wihaji: Ketua PSSI Batang, Kini Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga
Keakraban kedua tokoh agama ini menjadi simbol toleransi dan dialog antaragama yang perlu terus dijaga dan dikembangkan.
Dengan pengalaman dan kapasitas yang dimiliki, Nasaruddin Umar diharapkan mampu menjalankan tugasnya sebagai Menteri Agama dengan baik dan membawa perubahan positif bagi bangsa Indonesia.