Mahasiswa Papua Sebut Kebrutalan Militer Paksa Pelajar Kabur dari Sekolah

Penehas Maiseni selaku Juru bicara Jubir mengatakan, TNI dan Polri yang bertugas di Intan Jaya tidak boleh melakukan aksi penculikan terhadap rakyat sipil.
Suara.com - Aksi Solidaritas Pelajar dan Mahasiswa yang tergabung dalam Peduli hak asasi manusia (HAM) dan Demokrasi (PHMD) Papua, buka suara kaitan adanya kekerasan yang diduga dilakukan oleh militer di Intan Jaya, Papua Tengah.
Mereka menyebut ada 3 warga sipil meninggal dunia diduga dilakukan oleh anggota gabungan TNI-Polri Pos Yonif 509/by Jember Jawa Timur yang bertugas di Intan Jaya.
Penehas Maiseni selaku Juru bicara Jubir mengatakan, TNI dan Polri yang bertugas di Intan Jaya tidak boleh melakukan aksi penculikan terhadap rakyat sipil.
"Sudah ada aksi penculikan bahakan membuat guru-guru dan pelajar trauma untuk melakukan pembelajaran, maka dengan itu kami dari mahasiswa dan pelajar menegaskan stop menakutkan terhadap guru-guru SD, SMP bahkan SMA di Papua," katanya, Minggu (20/10/2024).
Baca Juga: Puncak Arus Balik Lebaran Diprediksi 5-6 April, Polri Siapkan Skema Contraflow Hingga One Way
Dia juga menegaskan bahwa semua aksi yang dilakukan oleh anggota TNI-Polri sangat melanggar HAM. Pasalnya ada dugaan kekerasan yang dialami oleh warga sipil.
Bahkan kata dia, Alex Sondegau salah seorang warga sipil yang masih melakukan pendidikan telah dituduh oleh anggota TNI-Polri tergabung dalam TPNPB-OPM hingga saat ini jejaknya hilang.
"Kami juga mendesak agar TNI-Polri terbuka dalam informasi keberadaan sahabat kami, pasalnya hingga sekarang keluarga korban belum menemukan jasadnya," tegas Penehas.
Hal yang sama diungkapkan Josia Sani, selaku Koordinator Lapangan PHMD, dia mengatakan aksi yang diduga dilakukan TNI-Polri di Papua yang menyebabkan warga sipil Alex Sondegau, Pianus sani dan Wenes Tipagau sudah terbukti melanggar HAM.
"Saya meminta kepada TNI-Polri di intan Jaya untuk stop menganggu psikologi seorang pelajar dan stop menganggu aktivitas masyarakat," tegas Sani.
Baca Juga: Antisipasi Kemacetan Arus Balik Lebaran, Korlantas Polri Tambah Pasukan
Ia menambahkan, agar TNI-Polri tidak mengganggu masyarakat sipil yang tak bersalah.