Hari Pertama Jadi Presiden, Prabowo Langsung Jamu 9 Pimpinan Negara Sahabat

Minggu, 20 Oktober 2024 | 18:29 WIB
Hari Pertama Jadi Presiden, Prabowo Langsung Jamu 9 Pimpinan Negara Sahabat
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato usai dilantik pada sidang paripurna MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). [Antara/Rivan Awal Lingga/app/YU]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari pertama menjabat kepala negara, Presiden Prabowo Subianto langsung menjamu tamu kenegaraan dari negara-negara sahabat. Mereka sebelumnya hadir dalam pelantikan Prabowo sebagai presiden.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, ada sekitar sembilan pimpinan negara yang dijamu Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu sore.

"Ini merupakan courtesy penghormatan disambut langsung Presiden Prabowo karena pimpinan ini datang jauh ke Jakarta untuk menghadiri pelantikan. Ini juga upaya mempererat kerja sama dan potensi dengan negara sahabat tersebut," kata Hasan di Kantor Presiden, komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Hasan menyebutkan sejumlah pimpinan negara yang hari ini berkunjungab ke Istana untuk bertemu secara langsung dengan Prabowo. Mulai dari wakil perdana menteri Australia, menteri luar negeri dari UK, wakil perdana menteri Selandia Baru, perdana menteri Korea Selatan, perdana menteri Singapura, perdana menteri Papua Nugini, perdana menteri Vanuatu, wakil presiden Laos, dan wakil presiden Republik Rakyat Tiongkok.

Baca Juga: Anti Peluru dan Ban Run Flat, Ini Dia Fitur Canggih "Maung Garuda" Mobil Dinas Presiden Prabowo

"Sembilan pimpinan pemerintahan disambut Presiden Prabowo di Istana dalam rangka menghormati kedatangan mereka ke Jakarta," ujar Hasan.

Selain sebagai agenda ramah tamah, pertemuan Prabowo dengan sejumlah kepada negara sekaligus untuk menjalin kerja sama dan persahabatan antara Indonesia dan negara-negara sahabat.

"Sesuai pidato Prabowo tadi di MPR RI, kita akan bersahabat dengan seluruh negara. Kita tidak akan terlibat dengan kerja sama pertahanan tertentu, tapi kita akan tetap berada di garis kebijakan luar negeri kita yang non blok dan kerja sama dengan semua negara," kata Hasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI