Suara.com - Prabowo Subianto sama sekali tak menyinggung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam pidato kenegaraan perdananya usai dilantik menjadi Presiden ke-8 RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).
Dari pantauan Suara.com hampir selama 30 menit Prabowo berpidato, tak ada IKN disebut olehnya.
Padahal sebelumnya, Prabowo pernah berjanji bahwa akan melanjutkan mega proyek yang menjadi peninggalan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Umum Partai Gerindra itu hanya menekankan soal pentingnya swasembada pangan, lalu mengenai korupsi, dan persoalan demokrasi.
Baca Juga: Usai Pelantikan, Prabowo Tiba di Istana Pakai Mobil Garuda Putih Berpelat Indonesia-1
Prabowo hanya menegaskan, bahwa pemimpin harus bekerja untuk rakyat, bukan untuk kerabat atau diri sendiri.
"Kita harus selalu ingat setiap pemimpin dalam setiap tingkatan harus selalu ingat pekerjaan kita harus untuk rakyat. Bukan, bukan, bukan kita bekerja untuk diri kita sendiri, bukan kita bekerja untuk kerabat kita, bukan kita bekerja untuk pemimpin-pemimpin kita pemimpin yang harus bekerja untuk rakyat," ujarnya.
Menurutnya, rakyat belum menikmati hasil kemerdakaan. Pasalnya, masih banyak rakyat yang berada di bawah garis kemiskinan.
"Terlalu banyak anak-anak kita yang berangkat sekolah tidak makan pagi, terlalu banyak anak-anak kita yang tidak punya pakaian untuk berangkat sekolah saudara-saudara sekalian, kita sebagai pemimpin politik jangan kita terlalu senang melihat angka-angka statistik yang membuat kita terlalu cepat gembira, terlalu cepat puas," ujarnya.
Kemudian Prabowo hanya berjanji ke depan dibawah kepemimpinannya akan membuat lumbung pangan dunia.
Baca Juga: Tegas! Puan Pastikan Tak Ada Kader PDIP yang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
"Kita harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia. Saya sudah mempelajari bersama pakar yang membantu saya, saya yakin paling lambat empat sampai lima tahun kita akan swasembada pangan, bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia," pungkasnya.