Selain itu, ia menyampaikan Megawati berhalangan hadir dalam acara Pelantikan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Hasil Pemilu 2024 karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.
Namun, dia menegaskan ketidakhadiran Megawati dalam acara pelantikan hari ini bukan artinya menolak Prabowo dilantik sebagai Presiden Ke-8 RI.
"Yang kedua Ibu Mega meminta kepada saya untuk menyampaikan permohonan maaf kepada Prabowo karena pada hari ini Ibu Mega dengan sangat terpaksa tidak dapat menghadiri pelantikan beliau sebagai Presiden RI karena memang kondisi kesehatan," katanya.
Dketahui, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI masa bakti 2024—2029 dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Jakarta, Minggu.
Ada 732 anggota MPR RI menyaksikan prosesi pengucapan sumpah jabatan tersebut. Sidang Paripurna MPR RI tersebut juga dihadiri para tokoh nasional, pimpinan partai politik, dan perwakilan negara sahabat. ANTAR
Meski berhalanga hadir dalam acara Pelantikan Presiden dan wakil Presiden, rupanya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi beberapa wejangan kepada Prabowo Subianto yang hari ini resmi menjadi Presiden Ke-8 RI.
Menurut Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI Ahmad Basarah, pesan tersebut ia sampaikan kepada Ketua MPR RI Ahmad Muzani yang juga Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani untuk diteruskan kepada Prabowo Subianto.
"Agar (Prabowo) fokus pada prosesi pelantikan beliau pada hari ini, dan Bu Mega juga memberikan saran dan masukan agar Pak Prabowo mulai juga fokus untuk memikirkan tugas dan tanggung jawabnya sebagai presiden, kepala negara dan kepala pemerintahan yang memang tugas-tugas yang beliau emban, cukup kompleks dan berat," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu.
Ia juga menyebut, Megawati memberikan masukan kepada Prabowo terkait masalah dan konflik luar negeri.
Baca Juga: Pidato Perdana Prabowo Usai Dilantik, Tegaskan Subsidi Bantuan Mesti Sampai pada Rakyat
"Konflik Rusia, masalah Israel dengan negara-negara di Jazirah Arab, konflik laut Cina Selatan, perang dagang Tiongkok dengan Amerika, pemanasan global, dan lain-lain," katanya.