Suara.com - Hari ini Minggu (20/10/2024) adalah hari bersejarah dalam hidup seorang Prabowo Subianto. Tepat di usia 73 tahun 3 hari, dia menjadi Presiden RI.
Prabowo dilantik sebagai orang nomor satu di Republik setelah memenangkan pertarungan Pilpres 2024. Bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, Prabowo mengalahkan dua pasangan pesaingnya secara telak.
Sebelum pelantikan berlangsung, Prabowo sudah membocorkan nama-nama yang akan duduk di kabinetnya kelak. Ia memanggil para calon menteri dan calon wakil menteri ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada Senin (14/10/2024).
Beberapa hari kemudian, Prabowo kembali memanggil para calon menteri dan calon wakil menteri ke kediamannya di Hambalang, Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Para Pemimpin Dunia Berdatangan ke Indonesia
Dari sini diketahui, Prabowo memiliki dua rumah pribadi. Rumah Kertanegara adalah warisan dari sang ayah, Sumitro Djojohadikusumo.
Sementara rumahnya di Hambalang seluas 24 hektare baru ia beli pada 2001. Namun, ia baru mulai membangun Padepokan Garuda Yaksa di Hambalang pada 2004.
Dulunya tanah yang ditempati Prabowo di Hambalang adalah milik Jenderal Istarto Iskandar, mantan Pangdam Diponegoro.
Ia lalu memutuskan membeli tanah itu untuk mewujudkan mimpinya sejak dulu tinggal di ketinggian alam dan ditemani binatang-binatang kelangenan.
Rumah-rumah itu baru Prabowo miliki justru ketika dirinya sudah tidak lagi berdinas di TNI. Saat masih menjadi menantu Presiden Suharto dan memiliki kedudukan tinggi di TNI, Prabowo malah tidak memiliki rumah pribadi.
Baca Juga: Gus Miftah Orang Mana? Ulama Nyentrik yang Masuk Kabinet Prabowo
Di dalam Buku "Kepemimpinan Militer Catatan dari Pengalaman", Prabowo menulis bahwa nasibnya serupa dengan Marsekal lapangan Bernard Law Montgomery, panglima perang sekutu di Perang Dunia II.
Montgomery kata Prabowo adalah seorang jenderal panglima yang tidak punya rumah. Mengetahui fakta ini, Prabowo kaget.
"Pada waktu itu saya tersentak, karena itulah nasib yang saya alami. Waktu saya pensiun, saya pun tidak punya rumah. Saya punya rumah dinas di Cijantung 2, yang memang milik tentara," ujarnya.
Prabowo mengaku sempat sedih saat menyadari kenyataan bahwa dirinya yang merupakan seorang jenderal tidak memiliki rumah pribadi.
Namun ia mengaku sedikit terhibur saat mengetahui fakta bukan hanya dirinya tapi juga ada seorang jenderal besar Amerika Serikat, Montgomery, yang bernasib sama.
"Dan akhirnya pada saatnya pun saya punya rumah pribadi walaupun melalui perjuangan yang tidak gampang," kata Prabowo.