Aksi Rahasia Pyongyang: Ribuan Tentara Korea Utara Dikirim ke Ukraina, Berkedok Relawan Rusia?

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 18:38 WIB
Aksi Rahasia Pyongyang: Ribuan Tentara Korea Utara Dikirim ke Ukraina, Berkedok Relawan Rusia?
Tentara Korea Utara. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Video yang diperlihatkan oleh sebuah organisasi yang berafiliasi dengan pemerintah Ukraina pada hari Sabtu menunjukkan apa yang tampak sebagai tentara Korea Utara sedang mempersiapkan diri untuk penempatan di pusat pelatihan militer Rusia, di tengah meningkatnya kekhawatiran atas rencana Korea Utara untuk mengirim ribuan tentaranya guna mendukung Rusia dalam perang Ukraina.

Dalam tayangan tersebut, sejumlah tentara Asia yang berbicara dengan aksen Korea Utara menerima perlengkapan di Lapangan Pelatihan Sergievsky di Timur Jauh Rusia, menurut unggahan yang dibagikan oleh Pusat Komunikasi Strategis dan Keamanan Informasi Ukraina di X, sebelumnya Twitter.

Walau demikian, masih harus diverifikasi apakah tentara dalam video berdurasi 28 detik itu benar-benar tentara Korea Utara yang dikerahkan ke Rusia.

Rekaman itu muncul hanya sehari setelah Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) mengonfirmasi bahwa Korea Utara telah memutuskan untuk mengirim sekitar 10.000 tentara untuk mendukung Rusia dalam perang melawan Ukraina dan telah memulai pengerahan pasukan.

Baca Juga: Mampu Jangkau 11.000 Km, Seberapa Berbahaya Rudal Yars Rusia?

NIS mengatakan bahwa Pyongyang mulai mengangkut pasukan khususnya ke Rusia dari 8 hingga 13 Oktober, dengan sekitar 1.500 tentara Korea Utara diangkut selama tahap pertama, menggunakan empat kapal pendarat amfibi dan tiga kapal pengawal milik Rusia.

Identitas palsu yang menyamarkan mereka sebagai penduduk setempat juga diberikan, tampaknya untuk menyembunyikan keikutsertaan mereka, dengan membuat mereka tampak sebagai bagian dari pasukan Rusia, tambahnya, yang memproyeksikan para prajurit tersebut akan dikirim ke garis depan setelah pelatihan adaptasi mereka.

Perkembangan ini menandai peningkatan terbaru dalam kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia, di samping dugaan perdagangan senjata yang dikutuk oleh masyarakat internasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI