Jawab Pertanyaan Soal Hubungan Megawati-Jokowi, Hasto Tak Kuasa Tahan Tangis

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:05 WIB
Jawab Pertanyaan Soal Hubungan Megawati-Jokowi, Hasto Tak Kuasa Tahan Tangis
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat sidang promosi doktor di Universitas Indonesia, Jumat (18/10/2024). (bidik layar video)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tangis dari Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto pecah saat menjawab pertanyaan mengenai hubungan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Jokowi di sidang promosi doktor di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (18/10/2024).

Mulanya, salah satu penguji yakni Prof A. Hanief Saha Ghofur bertanya kepada Hasto Kristiyanto terkait disertasinya.

"Dari disertasi ketahanan partai yang menjadi kunci utama itu adalah kepemimpinan. Alhamdulillah saya melihat ketegasan kepemimpinan di PDIP memang kuat tegas. Tapi bagaimana PDIP menjaga ketahanan partai dari ancaman konflik yang distruktif ke masa depan. Khususnya konflik terkini konflik PDIP dengan Presiden Joko Widodo?" tanya Hanief dalam sidang.

Mendengar pertanyaan itu para tamu yang hadir sontak bersorak.

Baca Juga: Gerindra Beberkan Alasan Pertemuan Prabowo-Megawati Batal Digelar Sebelum Pelantikan

Kemudian memberikan jawabannya atas pertanyaan tersebut. Menurut Hasto antara Megawati dengan Jokowi tak bisa dibandingkan.

"Antara PDI Perjuangan dan Bu Mega dan Pak Jokowi dari penelitian ini sebenarnya tidak bisa dibandingkan. Karena nilainya berbeda. Yang satu berjuang untuk Indonesia Raya yang sejati-jatinya. Yang satu memenuhi karakter the triangle of authoritarian," katanya.

Hasto kemudian menyinggung soal watak Jokowi seperti filsuf Nicolo Machiavelli.

"Sebagai contoh the way of Machiavelliansm, ada tiga aspek yang diajarkan oleh Machiavelli. Yang pertama, jadilah orang munafik dan membohongi yang hebat. Yang kedua mencapai hal-hal yang besar dengan menipu," katanya.

"Ini ada teorinya. Yang ketiga, tidak pernah kekurangan alasan yang sah untuk mengingkari janji-janjinya," sambungnya direspons riuh para tamu yang hadir dalam sidang.

Baca Juga: Megawati Dipastikan Tak Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran Besok, Ada Apa?

Kemudian Hasto menjelaskan soal kepemimpinan Megawati yang dalam berpolitik itu sejati-jatinya hanya untuk Indonesia Raya.

Dalam momen ini suara Hasto bergetar sampai akhirnya tak kuasa menahan tangisnya.

"Bu Mega selalu menanamkan kepada kami bahwa beliau masuk politik itu dengan berjanji kepada Bung Karno. Untuk, agar Indonesia raya sejati-jatinya itu bisa menjadi diwujudkan melalui perjuangan melalui perjuangan para pendiri bangsa kita," ujarnya.

"Maka ideologi inilah yang memberikan kontribusi terbesar bagi ketahanan partai sehingga dengan cara ini kami bisa menjawab secara kuantitatif dan kualitatif terhadap pertanyaan Ibu Megawati Soekarnopurti, yang menjadi landasan penelitian ini, bahwa PDI Perjuangan akan bisa bertahan, sepanjang bangsa ini ada karena kepemimpinan dan ideologi melalui pelembagaan partai," imbuhnya.

Adapun Hasto telah dinyatakan lulus dalam sidang doktoral UI. Ia dinyatakan lulus dengan status cum laude dengan IPK 3,93.

Dalam sidang doktoral Hasto ini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hadir langsung. Sejumlah elite PDIP, tokoh-tokoh hingga Rocky Gerung juga turut hadir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI