Kekayaan Pj Gubernur DKI Teguh Setyabudi Rp 9,23 M Tanpa Utang: Punya 4 Mobil, Tanah Ada Di Jakarta Hingga Depok

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 13:39 WIB
Kekayaan Pj Gubernur DKI Teguh Setyabudi Rp 9,23 M Tanpa Utang: Punya 4 Mobil, Tanah Ada Di Jakarta Hingga Depok
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi berpose usai upacara pelantikan di Kantor Kemendagri, Jakarta, Jumat (18/10/2024). [ANTARA FOTO/Fauzan/rwa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dirjen Dukcapil Kemendagri, Teguh Setyabudi telah resmi menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sejak Jumat (18/10/2024). Teguh menggantikan posisi Heru Budi Hartono yang tak diperpanjang masa jabatannya.

Teguh dipilih oleh Presiden Joko Widodo atas usulan dari Kemendagri dan DPRD DKI berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 125P tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Pj Gubernur DKI Jakarta.

Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang disampaikan, Teguh memiliki harta sebesar Rp 9.233.599.204. Dia tidak memiliki utang, sehingga angka tersebut tidak berkurang.

Adapun jumlah tersebut terdiri dari kepemilikan tanah dan bangunan senilai Rp 7.850.000.000. Sebarannya berada di kawasan Kota Jakarta Pusat, Bogor, dan Kota Depok.

Baca Juga: Siap-siap! Teguh Setyabudi Bakal Rombak Jajaran Pemprov DKI Bentukan Heru Budi: Untuk Kebaikan Kenapa Tidak

Kemudian, dia mencatatkan kepemilikan alat transportasi seperti mobil Toyota Corolla Altis tahun 2008 yang ditaksir bernilai Rp 50 juta; Land Rover Jeep tahun 1974 senilai Rp 35 juta; Toyota Jeep tahun 1962 senilai Rp 65 juta; dan Honda Civic 2012 yang ditaksir seharga Rp70 juta.

Teguh tidak mencatatkan kepemilikan surat berharga dan harta lainnya. Tapi, dia memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 250 juta serta kas dan setara kas Rp 913.559.204.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melantik Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, Teguh Setyabudi sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta di Gedung C Kemendagri pada Jumat (18/10/2024). Pelantikan ini didasari Keputusan Presiden (Keppres) nomor 125 P tentang pemberhentian dan pengangkatan Pj Gubernur Provinsi DKI.

Dalam kesempatan itu, Tito juga melantik Anwar Harun Damanik sebagai Pj Gubernur Papua Tengah. Keduanya diminta mengucapkan sumpah jabatan dan menandatangani pakta integritas.

Pengucapan sumpah jabatan dipimpin oleh Tito secara langsung dan diikuti oleh Teguh dan Anwar.

Baca Juga: Jadi Pj Gubernur Jakarta Yang Baru, Teguh Setyabudi Buka Peluang Temui Ahok Hingga Anies

"Sebelum mengucapkan sumpah dan janji berkenaan dengan pengangkatan sebagai penjabat gubernur, terlebih dahulu saya akan bertanya, bersediakah saudara-saudara mengucapkan sumpah atau janji menurut agama masing-masing?" tanya Tito ke Teguh dan Anwar.

"Bersedia," jawab keduanya.

"Ikuti kata-kata saya. Demi Allah saya bersumpah, akan memenuhi kewajiban saya sebagai penjabat gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya. Memegang teguh undang2 dasar negara republik indonesia tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya, serta berbakti kepada masyarakat, bangsa dan negara," ucap Tito diikuti Teguh dan Anwar.

Setelah Teguh dan Anwar mengucapkan sumpah jabatan, Tito kemudian memasangkan tanda pangkat, penyematan tanda jabatan dan penyerahan keputusan Presiden Republik Indonesia.

Selanjutnya, keduanya diminta untuk menandatangani berita acara pengucapan sumpah janji jabatan dan pakta integritas.

Dengan ini, Teguh resmi menjabat sebagai kepala daerah sementara Jakarta sampai adanya gubernur terpilih dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI