Dalam video yang beredar, terlihat Sinwar mencoba melawan dengan melemparkan tongkat ke arah drone sebelum akhirnya pasukan Israel menembaknya.
Hasil analisis forensik dan otopsi kemudian mengonfirmasi identitas Sinwar, dengan luka tembak di kepala menjadi penyebab kematiannya. Tidak ada sandera yang ditemukan di dekat tempat kejadian.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyambut kematian Sinwar sebagai "awal dari berakhirnya" perang yang telah berkepanjangan. Namun, keluarga para sandera yang masih berada di Gaza tetap khawatir dan terus mendesak pemerintah untuk melakukan upaya lebih dalam membebaskan mereka sebelum situasi semakin memburuk.
Sementara itu, Hamas, meskipun mengakui kematian Sinwar, bersumpah untuk terus melanjutkan perlawanan mereka. Dalam sebuah pernyataan resmi, kelompok militan ini menegaskan bahwa kematian Sinwar tidak akan melemahkan semangat perjuangan mereka, melainkan justru akan memperkuat tekad mereka untuk melawan Israel.