Suara.com - Puluhan anggota serikat pekerja pelabuhan Yunani memblokir pemuatan kontainer berisi amunisi yang ditujukan ke Israel sebagai bentuk protes terhadap perang di Gaza.
Aksi ini terjadi pada Jumat (19/10/2024), di Pelabuhan Pireaus, menurut keterangan petugas penjaga pantai dan pejabat serikat pekerja kepada Reuters, dikutip suara.com.
Kontainer tersebut tiba di Pireaus pada Kamis dan berisi 21 ton amunisi. Menurut salah satu anggota serikat pekerja yang berbicara tanpa menyebut nama, kargo ini diangkut dari Makedonia Utara dan seharusnya dimuat ke kapal berbendera Kepulauan Marshall dengan tujuan Israel.
Sebelum insiden ini, serikat pekerja pelabuhan telah menyerukan aksi protes untuk menghentikan pengiriman senjata dan amunisi yang akan digunakan dalam perang Gaza.
Baca Juga: Beda Adab Syahrini dan Erina Gudono usai Melahirkan: Doakan Palestina vs Lahap Omakase
“Saatnya bersuara lantang bahwa kami tidak akan membiarkan Pelabuhan Pireaus menjadi landasan perang,” demikian pernyataan mereka yang diunggah di media sosial.
Mereka juga menyerukan perdamaian dan menolak keterlibatan Yunani dalam konflik tersebut.
Gambar-gambar yang diunggah di media sosial memperlihatkan para demonstran membawa suar dan menyemprotkan slogan-slogan di truk yang berbunyi: “Pembunuh, keluar dari pelabuhan.”
Meski Yunani mendukung hak Israel untuk membela diri dalam konflik yang sedang berlangsung dengan kelompok Hamas di Gaza, mereka juga menyerukan gencatan senjata segera untuk mengakhiri apa yang mereka sebut sebagai “bencana kemanusiaan yang tak terbayangkan.”
Saat ini, truk yang membawa kargo tersebut masih ditahan oleh otoritas pelabuhan, sementara penyelidikan mengenai insiden ini sedang berlangsung.
Baca Juga: Bayi-Bayi di Ambang Maut: Inkubator di Gaza Terancam Padam Akibat Serangan Israel
Surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk seorang pemimpin serikat pekerja, menurut salah satu pejabat penjaga pantai. Meskipun begitu, kontainer tersebut memiliki izin transit yang sah, ungkap pejabat lainnya.