Suara.com - Mantan staf khusus Presiden Jokowi sekaligus eks Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Aminuddin Ma’ruf, mengunjungi rumah Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10). Pertemuan ini lantas menimbulkan spekulasi jika Aminuddin akan bergabung dalam kabinet Prabowo-Gibran sebagai wakil menteri atau pejabat penting lainnya.
Meski hingga saat ini, belum ada kepastian terkait jabatan apa yang akan dipegang oleh Aminuddin, akan tetapi Prabowo sudah meminta seluruh tokoh maupun politikus yang dipanggil untuk bersedia memberikan bantuan selama masa kepemimpinannya. Sementara itu, Aminuddin menjelaskan bahwa pemanggilan tersebut merupakan salah satu dari permintaan Prabowo untuk membantunya dalam kabinet, khususnya dalam bidang ekonomi.
Lantas bagaimanakah perjalanan karier Aminuddin Ma'ruf hingga jadi kandidat calon wakil menteri atau pejabat penting dalam kabinet pemerintahan Prabowo - Gibran? Simak rekam jejak
Jejak Karier Aminuddin Ma'ruf
Baca Juga: Raffi Ahmad Hingga Gus Miftah Tak Ikut Pembekalan Calon Wamen, Batal Dapat Jabatan Dari Prabowo?
Aminuddin Ma’ruf merupakan pria kelahiran Karawang, Jawa Barat, pada 27 Juli 1986. Ia adalah mantan staf khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari kalangan milenial, yang menjabat pada periode 2019-2024. Dalam jabatannya, ia ia menjalankan tugas seperti menjalin hubungan dengan berbagai kelompok strategis, termasuk pesantren, mahasiswa, hingga komunitas desa.
Aminuddin lahir dan tumbuh dari lingkungan keluarga petani. Sejak kecil hidupnya terbilang susah karena memiliki keterbatasan fasilitas. Kendati demikian, ia mampu menyelesaikan pendidikan sarjananya di Universitas Negeri Jakarta dan meraih gelar magister di Universitas Trisakti.
Selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi, Aminuddin juga aktif dalam organisasi mahasiswa dan tercatat pernah menjabat sebagai ketua umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dari tahun 2014 sampai 2017.
Tak berhenti di situ, dia juga berpartisipasi dalam gerakan politik kerelawanan dengan membangun organisasi Solidaritas Ulama Muda Indonesia (Samawi). Adapun Samawi merupakan sebuah organisasi yang membangun komunikasi yang erat dengan para ulama, kiai, dan santri di pondok pesantren.
Terdapat program unggulan di organisasi Samawi, seperti Kembali Pulang dan Pesantren Development Project. Program ini dibuat untuk berkontribusi pada bidang pembangunan di daerah pedesaan dan pemberdayaan pesantren di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Baru Muncul Di Acara Pembekalan, Zita Anjani Disebut Bakal Jadi Wamen Pariwisata
Kemudian di tahun 2019, Aminuddin secara resmi diangkat oleh Presiden Jokowi sebagai staf khusus. Selama menjabat, ia mengerjakan berbagai program, termasuk digitalisasi karya ulama, proyek pengembangan pesantren, hingga program Kecamatan Berdaya. Selain itu, dia juga sangat aktif membangun komunikasi dengan berbagai organisasi kepemudaan, diantaranya HMI, PMII, IMM, KAMMI, BEM dan GMNI.
Sebagai upaya untuk memberdayakan generasi muda dan masyarakat, Aminuddin juga aktif dalam berbagai inisiatif yang memiliki tujuan untuk meningkatkan partisipasi para pemuda dalam pembangunan sosial dan ekonomi, serta memperkuat peran pesantren dalam kehidupan masyarakat.
Melalui programnya itu, ia berhasil menyelenggarakan acara besar Nusantara Bersatu. Acara itu berhasil mempertemukan berbagai elemen relawan dengan Presiden Jokowi. Dalam acara yang digelar, ia berperan sebagai Ketua Panitia/Organizing Committee (OC), bersama dengan Arsjad Rasjid yang menjabat sebagai Ketua Pengarah (Steering Committee), dan beberapa pimpinan relawan Jokowi.
Sampai pada tanggal 23 Oktober 2023, Aminuddin Ma'ruf diketahui mengajukan surat pengunduran diri sebagai Staf Khusus Presiden RI. Keputusan ini diambil karena ia jadi bagian tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden dari Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.
Dengan rekam jejak karier dan pengalaman yang panjang baik dalam organisasi pemuda dan pemerintahan, juga kedekatannya dengan para pejabat negara, Aminuddin berpeluang besar mendapatkan jabatan penting di kabinet Prabowo - Gibran.
Itulah tadi jejak karier Aminuddin Ma'ruf yang berpotensi menduduki posisi penting dalam kabinet menjelang pelantikan Prabowo-Gibran yang dijadwalkan pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari