Para Pemimpin Dunia Buka Suara soal Tewasnya Yahya Sinwar

Bella Suara.Com
Jum'at, 18 Oktober 2024 | 16:07 WIB
Para Pemimpin Dunia Buka Suara soal Tewasnya Yahya Sinwar
Arsip - Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar (tengah). ANTARA/Anadolu
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu, Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni, menyatakan bahwa kematian Sinwar menandai berakhirnya masa pemerintahan terornya.

"Saya percaya bahwa ini adalah saat yang tepat untuk memulai fase baru: saatnya semua sandera dibebaskan, gencatan senjata segera diumumkan, dan rekonstruksi Gaza dimulai," kata Meloni.

Respons serupa datang dari Menteri Pertahanan Inggris, John Healey, yang menegaskan bahwa ia tidak akan meratapi kematian seorang pemimpin teror seperti Sinwar.

"Ia bertanggung jawab atas serangan teror 7 Oktober yang menjadi hari paling gelap dan mematikan bagi rakyat Yahudi sejak Perang Dunia II," ujarnya.

Di sisi lain, Pemimpin Mayoritas Senat AS, Chuck Schumer, berharap kematian Sinwar membuka jalan untuk negosiasi damai dan membawa pulang para sandera.

"Saya berdoa agar eliminasi Sinwar dapat membuka jalan bagi segera pulangnya semua sandera dan mengakhiri permusuhan yang memastikan keamanan rakyat Israel," ungkap Schumer.

Pernyataan tegas juga datang dari Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon.

"Pasukan IDF telah mengeliminasi Yahya Sinwar, arsitek utama dari pembantaian 7 Oktober. Tidak ada teroris yang kebal dari tangan panjang IDF," ujarnya.

Tewasnya Yahya Sinwar menjadi salah satu titik penting dalam konflik Israel-Palestina yang terus memanas, memicu reaksi global dan harapan akan berakhirnya kekerasan di wilayah tersebut.

Baca Juga: Pasca Kematian Pemimpin Hamas, Siapa yang Layak Menggantikan Yahya Sinwar?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI