Suara.com - Kanada terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung Ukraina menghadapi agresi Rusia dengan memberikan paket bantuan militer terbaru senilai C$64,8 juta atau sekitar Rp722 miliar.
Bantuan ini terdiri dari senjata ringan, amunisi, dan perlengkapan pelindung yang akan memperkuat kemampuan pertahanan Ukraina.
Menteri Pertahanan Kanada, Bill Blair, mengumumkan hal ini dalam sebuah pernyataan pada Jumat lalu.
Paket bantuan ini juga mencakup dana untuk pelatihan pasukan Ukraina. Ini merupakan bagian dari alokasi anggaran militer sebesar C$500 juta yang telah dijanjikan oleh Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, pada Juli lalu.
Baca Juga: Mampu Jangkau 11.000 Km, Seberapa Berbahaya Rudal Yars Rusia?
"Bantuan militer yang diumumkan hari ini memberikan sumber daya penting yang dibutuhkan Ukraina untuk membela diri dari agresi Rusia. Kanada akan terus melakukan segala yang diperlukan untuk membantu mereka mencapai kemenangan," kata Blair.
Dukungan Kanada terhadap Ukraina tidak hanya berhenti pada bantuan ini. Pada bulan lalu, Kanada juga menyatakan akan menyumbangkan 80.840 roket udara-ke-permukaan yang tidak dipersenjatai, serta 1.300 hulu ledak kepada Ukraina.
Langkah ini memperkuat posisi Kanada sebagai salah satu pendukung internasional terkuat bagi Kyiv.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Kanada telah berkomitmen memberikan bantuan militer senilai C$4,5 miliar atau sekitar Rp49 triliun.
Bantuan ini mencerminkan tekad Kanada untuk membantu Ukraina mempertahankan kedaulatannya dan meraih kemenangan dalam perang yang terus berlanjut.
Baca Juga: Zelensky Bongkar Rencana Rusia Kerahkan 10.000 Pasukan Korea Utara, Perang Dunia Makin Nyata?
Komunitas internasional juga terus memantau perkembangan di Ukraina, dengan harapan bahwa dukungan dari negara-negara seperti Kanada akan memberikan dampak positif dalam upaya mempertahankan kemerdekaan dan stabilitas di kawasan tersebut.