Etika Makan Dengan Konsep Omakase Seperti Erina Gudono, Jangan Lakukan Hal-hal Ini

Jum'at, 18 Oktober 2024 | 15:26 WIB
Etika Makan Dengan Konsep Omakase Seperti Erina Gudono, Jangan Lakukan Hal-hal Ini
Erina Gudono nikmati omakase setelah melahirkan. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Erina Gudono kembali memamerkan makanannya seusai memamerkan roti Rp 400 ribu yang jadi viral dan berimbas hujatan dahsyat.

Istri Kaesang Pangarep ini diketahui baru melahirkan anak pertama dan mendapatkan fasilitas mewah di kamar perawatannya.

Seperti diketahui, menantu Presiden Joko Widodo ini baru saja melahirkan seorang anak yang diberi nama Bebingah Sang Tansahayu.

Namun kini gara-gara postingannya soal makan menu Jepang dengan konsep Omakase di RS. Ia kembali viral dan panen hujatan.

Baca Juga: 3 Pemain Inti Timnas Indonesia yang Harus Absen saat Hadapi Jepang, Ada Jay Idzes

Seperti diketahui, Omakase adalah konsep makan khas Jepang yang unik dan semakin populer di seluruh dunia.

Kata "omakase" sendiri berasal dari bahasa Jepang yang artinya "saya percayakan pada Anda" atau "terserah koki".

Dalam konteks kuliner, omakase berarti menyerahkan sepenuhnya pilihan menu kepada koki.

Ketika Anda memilih untuk menikmati hidangan omakase, Anda memberikan kepercayaan penuh pada koki untuk menyajikan hidangan terbaik yang ia bisa buat.

Koki akan menyajikan serangkaian hidangan yang biasanya terdiri dari bahan-bahan segar musiman.

Baca Juga: Buntut Nikmati Hidangan Omakase di RS, Beredar Foto Lawas Erina Guduno: Dasarnya OKB

Setiap hidangan disiapkan dengan penuh perhatian dan seringkali merupakan karya seni kuliner yang indah.

Etika Makan di Konsep Omakase

Penting untuk memahami etika yang berlaku. Mari kita bahas beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyantap omakase.

1. Percayakan pada Koki

Intinya Omakase: Inti dari omakase adalah menyerahkan sepenuhnya pilihan menu kepada koki. Koki telah merancang hidangan dengan cermat, mempertimbangkan kesegaran bahan, musim, dan keseimbangan rasa.

Jangan Memilih-milih: Hindari meminta hidangan tertentu atau menolak hidangan yang disajikan. Ini merupakan bentuk ketidakpercayaan terhadap koki dan dapat mengganggu alur hidangan.

2. Nikmati Prosesnya

Amati Penyajian: Omakase bukan hanya tentang rasa, tetapi juga pengalaman visual. Perhatikan bagaimana setiap hidangan disajikan dengan indah.

Ajak Obrolan Jika memungkinkan, ajak obrolan ringan dengan koki. Tanyakan tentang bahan-bahan yang digunakan atau teknik memasak yang unik. Ini akan menambah kedalaman pengalaman Anda.

3. Makan dengan Sopan

Hindari Kebisingan: Makan dengan tenang dan hindari membuat suara yang berlebihan. Ini menunjukkan penghargaan terhadap makanan dan koki.

Gunakan Alat Makan dengan Benar: Pelajari cara menggunakan alat makan yang disediakan. Jika tidak yakin, jangan ragu untuk bertanya.

4. Jangan Terburu-buru

Nikmati Setiap Gigitan: Omakase adalah pengalaman yang harus dinikmati perlahan. Rasakan setiap tekstur dan rasa dari setiap hidangan.

Jangan Terlalu Cepat Minum: Minuman sebaiknya diminum di antara hidangan untuk menyegarkan mulut dan mempersiapkan diri untuk hidangan berikutnya.

5. Berpakaian Rapi

Tunjukkan Penghargaan: Meskipun tidak ada aturan berpakaian yang ketat, berpakaian rapi menunjukkan penghargaan terhadap restoran dan pengalaman kuliner yang akan Anda nikmati.

6. Matikan Ponsel

Fokus pada Pengalaman: Mengaktifkan ponsel dapat mengganggu konsentrasi dan merusak suasana. Matikan ponsel atau atur ke mode senyap.

7. Berterima Kasih

Ucapkan Terima Kasih: Setelah selesai makan, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada koki atas hidangan yang luar biasa.

Dengan mengikuti etika di atas, Anda tidak hanya akan menikmati hidangan omakase dengan lebih baik, tetapi juga menunjukkan penghargaan terhadap seni kuliner Jepang dan koki yang telah menyiapkan hidangan istimewa untuk Anda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI