Suara.com - Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengungkapkan belum ada arahan secara khusus dari Presiden terpilih Prabowo Subianto ketika pembekalan para calon menteri di Hambalang, Kamis (17/10) lalu. Diketahui, Abdul Mu'ti akan diposisikan sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah pada kabinet Prabowo-Gibran.
Mengenai kelanjutan kurikulum merdeka belajar yang dicanangkan oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim, Mu'ti menyampaikan kalau Prabowo belum memberikan arahan terkait hal itu.
"Kami belum sampai ke situ, kan saya belum dilantik jadi belum tahu. Tunggu pada waktunya aja ya, kalau sudah ada pelantikan. Sekarang kan masih calon," kata Mu'ti ditemui usai acara Kemenko PMK 'Jejak Bakti Untuk Negeri' di Jakarta, Kamis (17/10/2024) malam.
Ketika acara pembekalan calon menteri, lanjut Mu'ti, Prabowo baru menyampaikan pesan umum agar para pembantunya di kabinet nanti bisa mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi.
Untuk percepatan pasca dilantik, Mu'ti mengatakan, akan tetap mengacu pada rancangan program 2025 yang telah disusun oleh Nadiem Makarim sebelumnya.
Serta roadmap pendidikan Indonesia yang juga telah diluncurkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
"Tentu saja kita akan melihat apa saja yang ada di situ, tentu saja harus mengacu pada prioritas program yang disusun oleh Pak Prabowo sebagai Presiden terpilih dan kepala negara. Menteri ini kan pembantu presiden, jadi kami membantu apa yang menjadi program prioritas presiden," tuturnya.