Istri Kaesang Erina Gudono Tuai Kontroversi usai Flexing Omakase di RS, Emang Boleh? Begini Kata IDI

Jum'at, 18 Oktober 2024 | 09:32 WIB
Istri Kaesang Erina Gudono Tuai Kontroversi usai Flexing Omakase di RS, Emang Boleh? Begini Kata IDI
Istri Kaesang Erina Gudono Tuai Kontroversi usai Flexing Omakase di RS, Emang Boleh? Begini Kata IDI. [Instagram/erinagudono]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hidangan omakase di kamar rawat inap RSIA Jakarta yang dipamerkan istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono, langsung tuai kontroversi. Erina menyantap hidangan tersebut beberapa hari setelah melahirkan anak pertamanya.

Publik di media sosial langsung mempertanyakan masalah kebersihan dan sterilisasi dari hidangan tersebut. Sebab, layanan omakase diketahui kebanyakan menyajikan hidangan mentah.

Menanggapi kontroversi tersebut, Ketua Biro Hukum Pembinaan dan Pembelaan Anggota PB IDI dr. Beni Satria menjelaskan bahwa setiap rumah sakit memiliki aturan masing-masing mengenai layanan yang boleh dan dilarang.

Termasuk mendatangkan omakase oleh pasien juga menjadi keputusan sepihak rumah sakit terkait.

Baca Juga: Sindir Jokowi Jelang Lengser? Wapres Ma'ruf Amin: Saya Tak Perlu Dipoles-poles, Apa Adanya Lebih Enak

perbandingan hidangan mewah Erina Gudono (kiri) dan Syahrini (kanan) pasca melahirkan [Instagram/@erinagudono/@princessyahrini]
perbandingan hidangan mewah Erina Gudono (kiri) dan Syahrini (kanan) pasca melahirkan [Instagram/@erinagudono/@princessyahrini]

"Aturan larangan dan Kebolehan diatur tersendiri dalam Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital bylaws)," jelas Beni kepada Suara.com saat dihubungi pada Jumat (18/10/2024). 

Aturan mengenai boleh atau tidaknya makanan dari luar rumah sakit itu harus atas izin dokter penanggungjawab. Selain itu, gizi dari makanan yang dihidangkan pun harus disesuaikan kebutuhan pasien. 

"Rumah Sakit sebelum membuat aturan larangan dan kebolehan makanan dari luar rumah sakit wajib berkonsultasi dengan dokter penanggungjawab pelayanan dan dokter spesialis gizi, termasuk menjamin higienitas dan jumlah kalori untuk kebutuhan paska persalinan," tuturnya.

Erina Flexing Omakase

Sebelumnya, seorang netizen di platform X menyuarakan keprihatinannya terkait penerapan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) dalam penyajian omakase di kamar rumah sakit.

Baca Juga: Gelar Doktor Bikin Alumni S3 UI Nyesek, Profesor Ini Coret-coret Disertasi Bahlil: Metode dan Teori Gak Nyambung!

HACCP merupakan sistem manajemen keamanan pangan yang berfokus pada pencegahan bahaya melalui identifikasi titik kritis dalam proses produksi, penyimpanan, dan penyajian makanan.

"Jujur omakase di kamar RS ini gue bingung HACCP-nya gimana, jalan apa enggak, terus aturan dari RS-nya untuk mengakomodir ini tuh gimana bentuknya di bylaws, terus management tuh melihat ini seperti apa?" tulis akun @jun*** dikutip Kamis (17/10/2024).

Cuitan tersebut memicu diskusi di kalangan netizen. Banyak yang mendukung pertanyaan tersebut dan mengingatkan bahwa rumah sakit merupakan lingkungan yang rentan terhadap kontaminasi. 

Beberapa netizen menyoroti potensi bahaya dari penyajian makanan mentah seperti sushi dan sashimi, yang merupakan bagian dari hidangan omakase. Mereka khawatir akan risiko keracunan makanan, terutama bagi pasien yang sedang dalam masa pemulihan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI