Suara.com - Israel sekali lagi mengklaim telah membunuh Yahya Sinwar, kepala biro politik baru gerakan perlawanan Palestina Hamas, di Jalur Gaza.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis, tentara Israel dan organisasi keamanan internal dan intelijen rezim Zionis, yang dikenal sebagai Shin Bet, mengklaim bahwa Sinwar dibunuh dalam serangan rezim tersebut di Gaza selatan, kantor berita Samaa Palestina melaporkan.
Seorang sumber diplomatik dari rezim Zionis mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Radio Angkatan Darat rezim tersebut bahwa rezim Israel telah memberi tahu rekan-rekannya di wilayah tersebut dan mengklaim bahwa Sinwar sudah tidak hidup lagi.
Pada saat yang sama, media rezim Zionis menerbitkan gambar-gambar yang mengklaim bahwa gambar-gambar tersebut adalah tubuh Sinwar.
Baca Juga: Lebih dari 345.000 Warga Gaza Hadapi Ancaman Kelaparan Menjelang Musim Dingin
Tentara Israel mengumumkan bahwa mereka sedang memeriksa DNA dari tubuh yang menyerupai Sinwar.
Ini adalah keempat kalinya rezim Israel mengklaim telah membunuh Sinwar.
Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas, belum bereaksi terhadap klaim rezim Israel tersebut.