Hizbullah: Kami Berhasil Hancurkan Tank Merkava Israel, Dua Orang Tewas

Andi Ahmad S Suara.Com
Kamis, 17 Oktober 2024 | 20:22 WIB
Hizbullah: Kami Berhasil Hancurkan Tank Merkava Israel, Dua Orang Tewas
Sejumla tentara Israel selama operasi militer di Qabatiya, dekat Jenin, di Tepi Barat (Dok. Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perang di Timur Tengah antara Israel vs Hizbullah di Lebanon terus berlangsung, kali ini kelompok pembela Palestina itu mengklaim bahwa telah menghancurkan dua tank Merkava Israel dan menewaskan dua tentara Zionis.

Peristiwa itu diklaim Hizbullah terjadi di Dataran Tinggi Labbouneh, Lebanon selatan.

Pejuang Hizbullah menggunakan dua rudal berpemandu untuk menargetkan dua tank tersebut di Dataran Tinggi Labbouneh. Akibat serangan itu, tank-tank tersebut terbakar dan menewaskan atau melukai tentara di dalamnya.

Militer Israel belum memberikan tanggapan terkait pernyataan Hizbullah tersebut.

Baca Juga: Venezuela Kembali Gelap, Sabotase Listrik Lumpuhkan Seperempat Negara

Rabu malam, Hizbullah juga mengatakan pihaknya menewaskan dan melukai tentara Israel dalam pertempuran langsung dekat lingkungan wilayah kota Qaouzah di Lebanon selatan.

Sejak Israel memulai serangan darat di Lebanon selatan pada awal Oktober, Hizbullah berulangkali menyatakan akan menyerang, melawan balik, dan membunuh para tentara Israel yang melakukan penyerbuan.

Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran di Lebanon dengan dalih menyasar Hizbullah sejak 23 September. Namun, serangan tersebut menewaskan lebih dari 1.500 warga sipil dan membuat lebih dari satu juta orang mengungsi.

Serangan udara tersebut merupakan eskalasi dari perang lintas batas selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangannya di Jalur Gaza.

Meskipun masyarakat internasional memperingatkan bahwa Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah gempuran militer Israel terhadap Gaza dan Lebanon, namun Israel tetap memperluas konflik dengan melancarkan serangan ke Lebanon selatan pada 1 Oktober. [Antara].

Baca Juga: Pernyataan Macron soal Israel Picu Kontroversi, Ketua Senat Prancis Ngaku Terkejut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI