Suara.com - Sebanyak 54 tokoh calon wakil menteri (Wamen) kabinet Prabowo-Gibran selesai menerima pembekalan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/10/2024).
Politisi PAN Bima Arya Sugiarto mengungkap sejumlah hal yang disampaikan dalam pembekalan. Menurutnya, ada dua penting yang disampaikan dalam pembekalan.
"Bapak presiden terpilih menyampaikan konstelasi global, ada tentang geopolitik, kondisi ekonomi global, mahzab-mahzab mengelola negara, dan beliau menyampaikan dan menggarisbawahi daripada kita tentang seni mengelola negara secara andal, atau seni keterampilan mengelola negara," kata Bima ditemui usai acara.
"Karena itu pembekalan hari ini satu, menyamakan frekuensi. Kedua, menekankan prioritas apa yang akan dijalankan oleh pemerintahan ini ke depan, dan mendengar tadi berbagai narasumber," sambungnya.
Menurut Bima, dalam pembekalan juga disampaikan oleh pemateri mengenai AI, hingga persoalan antikorupsi oleh para pemateri.
"Ada yang berbicara pemberatan korupsi dari perspektif internasional, kemudian the features of artificial intelligence, kemudian ada yang menyampaikan kisah sukses pertumbuhan ekonomi yang impresif di Dubai," ujarnya.
"Jadi kami satu hari ini dibukakan perspektifnya, disamakan frekuensinya, dan kita lebih memahami apa yang dipahami oleh presiden terpilih," imbuhnya.
Senada dengan Bima, Politisi Partai Golkar Lodewijk F Paulus, menyampaikan, jika para calon wakil menteri juga diberikan pembekalan soal bagaimana kerjasama.
"Ini bukan outbound tetapi karena kita dikasih kegiatan yang sama, dengan tujuan yang sama, akhirnya kita saling mengenal antara para wakil ketua badan dengan wakil menteri, itu bagus," pungkasnya.
Sebelumnya, pembekalan di hari kedua khusus para wamen ini menerima materi dengan tema Artificial Intelligence, Komunikasi, Lapangan kerja masa depan, dan Antikorupsi.