Suara.com - Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, kembali membuat pernyataan kontroversial terkait imigran Haiti di Ohio. Dalam rapat umum yang diadakan pada Rabu, Trump tetap berpegang pada klaim yang telah dibantah bahwa imigran tersebut mencuri dan memakan hewan peliharaan warga setempat.
Meskipun pejabat setempat, termasuk dari Partai Republik, telah mengklarifikasi bahwa tidak ada bukti yang mendukung tuduhan ini, Trump bersikeras bahwa ia hanya menyampaikan apa yang dilaporkan.
Dalam beberapa minggu terakhir, Trump semakin sering mengulang klaim viral tersebut, yang menyebut bahwa imigran Haiti di Springfield, Ohio, mengambil satwa liar dan hewan peliharaan untuk dimakan. Tidak ada laporan kredibel yang mendukung tuduhan ini, namun Trump terus menjadikannya bagian dari narasi kampanyenya.
![Seorang pria menggendong seorang anak di pundaknya saat para migran Haiti menyeberangi Sungai Rio Grande di perbatasan Meksiko-AS, pada (23/9/2021). [PEDRO PARDO / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/09/24/28200-migran-haiti-seberangi-sungai-rio-grande-mencari-perlindungan.jpg)
Pada sebuah balai kota yang diselenggarakan oleh stasiun televisi berbahasa Spanyol, Univision, seorang pemilih Latino yang belum menentukan pilihan bertanya kepada Trump apakah ia benar-benar percaya bahwa imigran memakan hewan peliharaan.
“Saya hanya menyampaikan apa yang dilaporkan... dan memakan hal-hal lain yang tidak seharusnya. Yang saya lakukan hanyalah melaporkan.” kata Trump.
Namun, Trump tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai sumber laporan tersebut dan bahkan belum pernah mengunjungi Springfield. Klaim ini juga memperburuk situasi di kota tersebut, yang telah menerima ancaman bom setelah Trump mulai menyebarkan tuduhan ini.
Trump berencana untuk mendeportasi imigran Haiti dari Springfield, meskipun sebagian besar dari mereka berada di AS secara legal. Retorika kerasnya terkait imigrasi semakin menonjol menjelang pemilihan umum pada 5 November, di mana Trump bersaing dengan kandidat Demokrat, Kamala Harris.
Upaya Meraih Suara Latino
Trump kini tengah berusaha untuk meraih dukungan dari komunitas Latino yang semakin besar, meskipun dalam jajak pendapat terbaru, Kamala Harris masih unggul dengan selisih delapan poin di antara pemilih Hispanik. Kampanye Trump berharap untuk menarik lebih banyak suara dari kaum pria Latino, yang mengalami ketidakpuasan ekonomi.
Baca Juga: Kamala Harris Mengejek Donald Trump saat Berjoget Ketika Kampanye: Semoga Dia Baik-baik Saja!
Meskipun begitu, Trump dihadapkan pada tantangan sulit. Dalam balai kota tersebut, ia menghindari beberapa pertanyaan terkait imigrasi, termasuk dari seorang pekerja pertanian kelahiran Meksiko yang menanyakan siapa yang akan melakukan pekerjaan di ladang jika rencana deportasi massal Trump dilanjutkan.