Suara.com - Jalur Gaza, Palestina semakin terisolasi usai rezim Israel secara sistematis mencegat bantuan kemanusiaan lokasi tersebut..
Informasi itu disampaikan Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak Asai Manusia (HAM) Volker Turk.
Dalam pidatonya pada Kamis waktu setempat, "Turk menekankan pentingnya untuk memantau peringatan dini, pencegahan, tanggung jawab dan perdamaian di tengah pelanggaran hukum internasional yang terus terjadi dan meluasnya impunitas," menurut situs PBB.
"Perang — jika penyebabnya tidak ditangani — akan merembet ke zona pertempuran baru," katanya.
Baca Juga: Tegang! Komandan IRGC: Serangan Israel Akan Dibalas dengan Lebih Menyakitkan
Dia menambahkan bahwa penindasan berkepanjangan terhadap rakyat Palestina dan siklus kebencian, kematian dan kehancuran berulang di Timur Tengah menjadi "sebuah pertunjukan tragis dari kenyataan ini."
Lebih dari 42.000 warga Palestina di Gaza terbunuh, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan hampir 1,9 juta orang mengungsi akibat serangan gencar militer Israel yang tiada henti.
"Saya tidak bisa cukup menggarisbawahi kondisi bertahan hidup menyedihkan yang dialami warga Palestina di Gaza," kata Turk yang juga mencatat bahwa bantuan kemanusiaan yang memadai ditolak secara sistematis. [Antara].