Dicabik-cabik Singa, Penjaga Kebun Binatang di Taman Safari Terbesar Eropa Tewas Mengenaskan

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 17 Oktober 2024 | 08:39 WIB
Dicabik-cabik Singa, Penjaga Kebun Binatang di Taman Safari Terbesar Eropa Tewas Mengenaskan
Ilustrasi singa. (Buddh Sharan Sahu/Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekelompok singa mencabik-cabik seorang penjaga kebun binatang hingga tewas di salah satu taman kucing besar terbesar di Eropa pada hari Rabu setelah pintu di dalam kandang mereka dibiarkan tidak terkunci, kata para penyelidik.

Pencabikan itu terjadi di taman safari Taigan di semenanjung Krimea yang dianeksasi Rusia, salah satu tempat berkembang biak singa terbesar di Eropa dan rumah bagi sekitar 60 predator tersebut.

"Sebuah kasus pidana telah dibuka atas kematian seorang karyawan di taman singa Taigan akibat serangan predator," kata Komite Investigasi Krimea dan Sevastopol yang dibentuk Moskow dalam sebuah pernyataan.

"Karyawan yang telah bekerja di taman itu selama hampir 17 tahun meninggal setelah dia pergi membersihkan kandang berisi tiga singa, tanpa menutup baut pintu di antara dua ruangan kandang," kata para penyelidik.

Baca Juga: Viral! Kedekatan Penjaga Kebun Binatang dengan Singa Putih Langka Picu Perdebatan di Media Sosial

Pemilik taman Oleg Zubkov mengidentifikasi korban sebagai kepala penjaga kebun binatang Leokadia Perevalova, menyebut insiden itu sebagai kesalahan yang "tragis".

"Tidak jelas bagaimana dan mengapa ini terjadi, karena hewan-hewan itu tidak mungkin melakukan hal seperti itu sendiri, dan tampaknya tidak ada orang di sekitar," katanya dalam sebuah pernyataan di blognya.

"Para karyawan yang menemukan jasad itu, sayangnya, tidak dapat lagi memberikan bantuan apa pun, karena jasadnya telah dicabik-cabik," katanya.

Di saluran Telegramnya, Zubkov memuji Perevalova sebagai "karyawan yang berharga" yang merupakan "jiwa taman kami", seraya menambahkan bahwa "faktor manusia yang mudah lupa turut berperan".

"Sayangnya, saat saya tiba, tidak ada yang bisa saya lakukan untuk membantu. (Mereka) predator ulung dan mereka tidak memaafkan kesalahan," katanya.

Baca Juga: Moo Deng Si Bayi Kuda Nil di Kebun Binatang Thailand Jadi Primadona, Sayang Tak Semua Pengunjung Baik Padanya

Sebuah kasus pidana telah dibuka terkait kematian seseorang akibat kelalaian di tempat kerja, kata penyidik.

Taman seluas 70 hektar itu dibuka untuk pengunjung pada tahun 2012 di lokasi bekas pangkalan militer.

Pihak berwenang menutup kebun binatang selama sebulan pada bulan Desember 2019 setelah mereka menuduh Zubkov memberi hewan-hewan itu pakan kedaluwarsa, tuduhan yang dibantahnya.

Ia menuduh pihak berwenang Krimea yang dibentuk Rusia berusaha membangkrutkan bisnisnya dan dengan sengaja membekukan proyek-proyeknya setelah mereka merebut kekuasaan pada tahun 2014.

Krimea dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014 tetapi diakui secara internasional sebagai bagian dari Ukraina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI