Jika penyakit tersebut masuk ke populasi tersebut, ia memperingatkan, "risiko penyebarannya sangat tinggi".
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kepada wartawan bahwa badan tersebut telah memperkuat "pengawasan dan pelacakan perilaku, termasuk pengawasan lingkungan dan pengambilan sampel air".
Pada bulan Agustus, katanya, kementerian kesehatan Lebanon meluncurkan kampanye vaksinasi kolera oral yang menargetkan 350.000 orang yang tinggal di daerah berisiko tinggi, tetapi kampanye tersebut "terganggu oleh meningkatnya kekerasan".