Suara.com - Para santri di berbagai pondok pesantren bakal diberikan pelatihan membuat konten dan kecerdasan buatan. Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, Suyitno mengatakan, diharapkan para santri mampu mengusai teknologi untuk memperkuat materi dakwah.
"Jadi ada dua pelatihan yang membekali para santri kemampuan teknologi untuk memperkuat materi dakwahnya nanti di masa depan,” kata Suyitno dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/10/2024).
Menurut dia, pelatihan ini dilakukan untuk menyemarakkan Hari Santri dengan mendatangkan nara sumber khusus yang ahli dalam bidangnya.
Menurut Suyitno, santri harus beradaptasi dengan teknologi agar mampu bersaing pada zamannya.
Baca Juga: Bacaan Sholawat Nariyah untuk Hari Santri 2024, Lengkap dengan Latin dan Artinya
Para santri dari pondok pesantren di seluruh Indonesia diminta untuk berpartisipasi pada pelatihan gratis ini, karena dalam satu kali pelatihan dapat menampung satu juta peserta.
Selain santri, para pelajar non pesantren juga diperbolehkan dalam mengikuti pelatihan ini. Namun peserta harus memilih satu dari dua tema yang ditawarkan, peserta tidak boleh mengambil keduanya.
Hal ini dimaksudkan agar peserta dapat lebih berkonsentrasi pada bidang latihan yang dipilih, karena kedua pelatihan ini akan digelar berselang satu hari.
Adapun materi dari pembuatan kreator konten, bakal dibekali dengan materi storytelling, branding, dan teknik produksi.
“Sedangkan untuk Mahir Artificial Intelligence, materi yang dipelajari adalah penggunaan AI untuk copywriting aksara Arab,” pungkasnya.
Baca Juga: Sholawat Nariyah di Hari Santri
Adapun, hari Santri diperingati setiap 22 Oktober nanti. Dalam peringatan peringatan Hari Santri 2024 mengambil tema “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”.