1,4 Juta Pemuda Korea Utara Berbondong-bondong Gabung Militer, Ngaku Siap Berperang dalam 'Perang Suci'

Bella Suara.Com
Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:03 WIB
1,4 Juta Pemuda Korea Utara Berbondong-bondong Gabung Militer, Ngaku Siap Berperang dalam 'Perang Suci'
Tentara Rakyat Korea tengah berparade di Kim Il Sung Square merayakan HUT ke-105 kelahiran Bapak Bangsa Korea Kim Il Sung, Pyongyang, 15 April 2017. [ED JONES / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Media negara Korea Utara mengabarkan bahwa sekitar 1,4 juta pemuda, termasuk pelajar dan pejabat liga pemuda, bergabung atau kembali ke angkatan bersenjata minggu ini.

Dalam laporan tersebut, mereka menyatakan tekad untuk berjuang dalam perang suci untuk menghancurkan musuh dengan senjata revolusi.

Klaim Korea Utara mengenai lebih dari satu juta pemuda yang mendaftar dalam Angkatan Bersenjata Rakyat Korea dalam waktu hanya dua hari ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.

Pada tahun lalu, media Korea Utara juga menyatakan bahwa warganya bersukarela untuk bergabung dengan militer guna melawan Amerika Serikat.

Baca Juga: Ong Seong Woo Keluar dari Militer Hari Ini, Siap Main Drama Lagi?

Situasi semakin memanas ketika Korea Utara meledakkan sejumlah bagian jalan dan jalur kereta inter-Korea di sisi perbatasan yang sangat terfortifikasi pada hari Selasa, yang membuat militer Korea Selatan melepaskan tembakan peringatan.

Pyongyang juga menuduh Seoul mengirimkan drone ke atas ibu kota Korea Utara, dan kedua negara telah terlibat konflik akibat peluncuran balon sampah yang dikirim dari Korea Utara sejak bulan Mei.

Pyongyang mengklaim peluncuran tersebut merupakan respons terhadap balon yang diluncurkan oleh para aktivis anti-rezim di Selatan.

"Jika perang meletus, Korea Selatan akan dihapus dari peta. Karena mereka menginginkan perang, kami siap untuk mengakhiri keberadaan mereka," bunyi laporan KCNA.

Ketegangan yang semakin memuncak ini menunjukkan bahwa situasi di Semenanjung Korea semakin kritis, dengan kedua belah pihak saling bersikap defensif.

Baca Juga: Rudal Iran & Drone Hizbullah: Kondisi Israel Disebut Makin Rentan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI