Suara.com - Kekecewaan Turki terhadap Israel terlihat saat Sidang Umum ke-149 Uni Antar-Parlemen (IPU) di Jenewa, Swiss, para parlemen itu memutuskan untuk walk out saat sidang berlangsung ketika pejabat dari Zionis hendak berbicara.
Sidang itu pun terlihat memanas saat pejabat Israel dalam Sidang Umum ke-149 Uni Antar-Parlemen (IPU) di Jenewa melakukan sambutan.
Untuk diketahui, sidang yang dipimpin oleh Presiden IPU Tulia Ackson membuat situasi memuncak ketika seorang pejabat Israel mendapat kesempatan untuk berbicara.
Sebagai tanggapan, banyak perwakilan dari berbagai negara memukul meja sebagai bentuk protes, kemudian keluar dari ruang sidang.
Baca Juga: Macron Sentil Netanyahu: Israel Ada karena Resolusi Majelis Umum PBB
Anggota parlemen Turki yang hadir dalam sidang tersebut juga turut bergabung dalam aksi protes.
Mereka meninggalkan ruang sidang dengan meneriakkan "Kemerdekaan untuk Palestina" saat mereka keluar.
Setelah pejabat Israel selesai berbicara, perwakilan yang memprotes kembali ke ruang sidang untuk melanjutkan sesi persidangan IPU selanjutnya.
Israel telah melakukan kampanye udara besar-besaran di Lebanon, yang diklaimnya menargetkan Hizbullah, sejak 23 September, menewaskan lebih dari 1.500 orang dan membuat lebih dari satu juta orang mengungsi.
Kampanye udara ini merupakan eskalasi dari perang lintas perbatasan selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 42.400 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, sejak serangan kelompok perlawanan Hamas tahun lalu.
Baca Juga: Mesin Waktu 'Made in Israel' Tipu Ratusan Orang di India, Janjikan Awet Muda!
Sedangkan pada 1 Oktober, Israel memperluas konflik ini dengan melancarkan invasi ke Lebanon selatan. [Antara].