Suara.com - Presiden Nikaragua, Daniel Ortega, mengaitkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dengan Adolf Hitler, menyebutnya sebagai "anak iblis" tiga hari setelah Managua mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel.
Dalam sebuah acara peringatan 45 tahun Kepolisian Nikaragua, Ortega menyatakan, "Di kepala pemerintahan Israel ada seorang perdana menteri yang merupakan anak iblis." Ia menilai Netanyahu menerapkan "kebijakan teror" di Timur Tengah dan menyamakan tindakannya dengan Hitler.
"Dan itu adalah Hitler, ya, perdana menteri Israel adalah Hitler, yang menyerukan untuk menghancurkan bangsa-bangsa,” tambahnya.
Pada Jumat (11/10), pemerintah Nikaragua memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel, menyebut tindakan Israel sebagai "genosida brutal" terhadap rakyat Palestina yang terus berlanjut di bawah kepemimpinan fasis dan kriminal.
Baca Juga: Emmanuel Macron Minta Benjamin Netanyahu Hentikan Serangan ke Lebanon, Khawatir Hal Ini Terjadi
Pernyataan tersebut menyebutkan, “Pemerintah Republik Nikaragua memutuskan semua hubungan diplomatik dengan pemerintahan fasis Israel.”
Keputusan tersebut diumumkan oleh Wakil Presiden Rosario Murillo, yang merupakan istri Presiden Ortega, dan didasarkan pada resolusi Parlemen Nikaragua.
Selain itu, pemerintah Nikaragua juga memerintahkan penarikan duta besarnya dari Israel pada Senin (14/10). Sebelumnya, Nikaragua dan Israel telah memulihkan hubungan diplomatik pada tahun 2017 setelah Ortega memutuskan hubungan pada tahun 2010.
Ortega juga menuduh Amerika Serikat dan negara-negara Uni Eropa memberikan dukungan dan persenjataan kepada Israel.
“Mereka membawa dunia menuju perang total atau mereka tidak punya pilihan lain selain menunggu kekalahan,” ungkap Ortega, yang telah memimpin sejak tahun 2007.
Baca Juga: 'Tak Takut Lawan Siapapun' Netanyahu Minta PBB Jauhi Lebanon