Suara.com - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor atau Paman Birin belum dipanggil untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap Sahbirin masih dalam perencanaan penyidik.
“Teman-teman penyidik masih melakukan pemeriksaan saksi maupun proses penggeledehan,” kata Tessa kepada wartawan, Rabu (16/10/2024).
Dia juga menyebut bahwa saat ini, KPK masih melakukan penggeledahan di sejumlah tempat, termasuk rumah dinas dan rumah pribadi Sahbirin.
Namun, Tessa mengaku belum bisa menyampaikan hasil dan barang bukti yang diamankan dari penggeledahan tersebut.
![Jubir KPK Tessa Mahardhika. [Suara.com/Dea]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/08/66553-jubir-kpk-tessa-mahardhika.jpg)
“Karena ini juga masih berlangsung kegiatan penyidikannya, nanti kalau seandainya sudah rampung, nah tentunya penyidik akan menyampaikan,” ujar Tessa.
Belum Ditahan Meski Tersangka
Diketahui, KPK melakukan penahanan terhadap enam tersangka dalam kasus dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji oleh penyelenggara negara atau yang mewakilinya di Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2024–2025.
Dalam perkara ini, tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka yaitu Gubernur Kalimantan Selatan SahbirinNoor (SHB), Kadis PUPR Kalsel Ahmad Solhan (SOL), Kabid Cipta Karya Yulianti Erlynah (YUL), pengurus Rumah Tahfidz Darussalam Ahmad (AMD), Plt Kabag Bagian Rumah Tangga Gubernur Kalsel Agustya Febry Andrean (FEB), dan dua pihak swasta Sugeng Wahyudi (YUD) serta Andi Susanto (AND).

Namun, KPK hanya menahan enam tersangka pada hari ini sementara Sahbirin Noor merupakan satu-satunya tersangka yang belum dilakukan penahanan.