Bank Dunia Sebut Kerugian akibat Serangan Israel di Gaza Capai Rp311 Triliun, Belum Termasuk di Lebanon

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 16 Oktober 2024 | 05:19 WIB
Bank Dunia Sebut Kerugian akibat Serangan Israel di Gaza Capai Rp311 Triliun, Belum Termasuk di Lebanon
Logo Bank Dunia
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Bank Dunia Ajay Banga mengatakan pada hari Selasa bahwa kerusakan akibat perang dari serangan Israel di Gaza sekarang mungkin mencapai $14-20 miliar (Rp218-311 triliun), dan kerusakan akibat pemboman Israel di Lebanon selatan akan menambah jumlah kerusakan regional tersebut.

Banga mengatakan pada acara Reuters NEXT di Washington bahwa perang tersebut memiliki dampak yang relatif kecil pada ekonomi global, tetapi pelebaran konflik yang signifikan akan menarik negara-negara lain yang merupakan kontributor yang lebih besar bagi pertumbuhan global, termasuk eksportir komoditas.

"Pertama-tama, saya pikir hilangnya nyawa yang tak terbayangkan ini - wanita, anak-anak, orang lain, warga sipil, sungguh tidak dapat diterima di semua pihak," kata Banga.

"Dampak ekonomi dari perang ini, di sisi lain, sangat bergantung pada seberapa luas penyebarannya."

Baca Juga: Pasukan Perdamaian PBB Dihujani Tembakan di Lebanon, Dewan Keamanan Desak Gencatan Senjata!

Sementara itu, ketegangan justru makin meningat belakangan ini. Terbaru, militer Israel mengonfirmasi pada Minggu malam (13/10) bahwa mereka telah menyerang tenda-tenda pengungsi yang berada di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah.

Serangan ini mengakibatkan empat warga Palestina tewas dan 40 lainnya terluka, termasuk beberapa dengan luka bakar serius.

Dalam pernyataannya, militer menyatakan, "Dengan arahan dari intelijen IDF (Angkatan Darat) dan ISA, IAF (Angkatan Udara) melakukan serangan terarah terhadap anggota yang beroperasi dalam pusat komando dan kontrol di Deir al-Balah."

Mereka menambahkan bahwa "pusat komando dan kontrol," yang terletak dalam kompleks yang sebelumnya berfungsi sebagai rumah sakit tersebut, digunakan oleh Hamas untuk merencanakan dan melaksanakan serangan teroris terhadap pasukan IDF dan Israel.

Sebelumnya pada hari yang sama, pesawat tempur Israel menghancurkan beberapa tenda pengungsi di halaman rumah sakit, yang mengakibatkan kebakaran besar yang melahap sekitar 30 tenda.

Baca Juga: Tegas! Emir Qatar Sebut Agresi Israel di Tepi Barat dan Lebanon Bukan Kebetulan, Ada Agenda Tersembunyi?

Menurut pejabat Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, setidaknya empat warga Palestina tewas dan 40 lainnya mengalami cedera akibat serangan tersebut, seperti dilaporkan oleh kantor berita resmi Palestina, WAFA.

Menurut keterangan tertulis dari kantor media pemerintah di Gaza, ini merupakan serangan ketujuh yang dilakukan oleh militer Israel yang menargetkan tenda-tenda pengungsi di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa. Sebelumnya, serangan serupa terjadi pada 10 Januari, 13 Maret, 22 Juli, 4 Agustus, dan 27 September.

Banyak foto yang menunjukkan orang-orang terjebak dalam kebakaran ini telah beredar di media sosial. Saksi mata melaporkan bahwa api dengan cepat menyebar karena bahan nilon dan kain yang mudah terbakar dari tenda-tenda tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI