Suara.com - Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni, diundang menghadap Presiden terpilih Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Ia mengakui jika dirinya diminta membantu Prabowo dalam kabinetnya.
"Tadi di dalam saya diberi arahan untuk membantu beliau, namun untuk etisnya nanti kiranya beliau yang mengumumkan di posisi apa saya bisa mengabdi pada bangsa ini," katanya.
Sedangkan terkait posisinya nanti dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo yang mempunyai hak prerogratif.
"Ya macam-macam Jadi tidak spesifik, lebih spesifiknya nanti kita serahkan kepada Pak Prabowo yang memang memiliki hak prerogatif," katanya.
Raja Juli Antoni sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Kepala Otorita ibu Kota Nusantara (OIKN).
Pria kelahiran Riau, 13 Juli 1977 pernah menjadi calon legislatif (caleg) DPR RI pada 2009. Pada 2014, Raja Juli bersama rekan-rekannya mendirikan partai yang diklaim menaungi anak muda, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Ia lantas mengundurkan diri sebagai kader PDIP.
Jumlah kekayaan Raja Juli Antoni Berdasarkan LHKPN
Berdasarkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) pada 22 Maret 2024, harta Raja Juli mencapai Rp8.893.732.283 pada 2023.
Baca Juga: Rekam Jejak Iftitah Sulaiman: Dulu Dukung Anies, Kini Calon Menteri Prabowo
Dalam LHKPN periode 2023 itu, Raja Juli tercatat memiliki utang sebesar Rp1.948.220.287.
Jika tak memiliki utang, kekayaannya mencapai Rp10.841.952.570. Jumlah tersebut meningkat sekitar Rp924 juta dibandingkan dengan laporan tahun sebelumnya.
Pada 15 Maret 2023, Raja Antoni mempunyai harta kekayaan sejumlah Rp7.969.245.549.