Adapun penghancuran terbaru ini, sejalan dengan perintah Kim Jong Un pada bulan Januari untuk mengesampingkan tujuan reunifikasi damai dengan Korea Selatan, menandai Korea Selatan sebagai "musuh utama yang tak tergoyahkan" dan menegaskan kedaulatan teritorialnya.
Perintah ini mengejutkan banyak pengamat di luar Korea Utara, terlihat menyimpang dari ambisi yang telah lama dipegang oleh pendahulu Kim untuk menyatukan Semenanjung Korea di bawah dominasi Utara. Para ahli berpendapat bahwa tujuan Kim Jong Un adalah mengurangi pengaruh Korea Selatan dalam ketegangan nuklir regional dan mencari negosiasi langsung dengan AS.
Mereka juga menyarankan bahwa Kim ingin membatasi pengaruh budaya Korea Selatan dan memperkuat kekuasaan domestiknya.
Korea Utara telah menuduh Korea Selatan menggunakan drone untuk menjatuhkan selebaran propaganda di atas Pyongyang tiga kali bulan ini, mengancam akan melakukan pembalasan yang tegas jika kejadian itu terulang