Viva Yoga Sambangi Kertanegara: Saya Dapat Tugas untuk Wakil Menteri Transmigrasi

Selasa, 15 Oktober 2024 | 15:40 WIB
Viva Yoga Sambangi Kertanegara: Saya Dapat Tugas untuk Wakil Menteri Transmigrasi
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menyatakan mendapat tugas dari Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjadi Wakil Menteri Transmigrasi.

Pernyataan tersebut disampaikannya usai bertemu Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Jakarta pada Selasa (15/10/2024).

"Tadi saya dapat tugas dari bapak Presiden Prabowo ditunjuk untuk membantu beliau menjadi Wakil Menteri Transmigrasi, sebagai kementerian yang lama sebenarnya yang tapi kemudian ini kita bikin baru lagi," katanya kepada wartawan.

Ia juga mengemukakan bahwa tugasnya menjadi Wamen Transmigrasi lebih berfokus pada membangun integrasi nasional dalam rangka aspek pemerataaan dan keadilan sosial.

Baca Juga: Senyum Fahri Hamzah Masuk Kabinet Prabowo, Dikasih Tugas Berat Ini

"Bagi para penduduk yang masih tidak berkecukupan, punya hak untuk ditanggung oleh negara, dan negara wajib untuk membantu Masyarakat Indonesia untuk diberikan lahan, diberikan pekerjaan, diberikan rumah," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengemukakan arahan untuk membantu kedaulatan pangan, terkait food estate. Program tersebut akan dimaksimalkan di daerah-daerah transmigrasi yang memiliki lahan luas.

"Ini nanti kita kerja samakan dengan dengan kementerian lain."

Viva sendiri mengatakan, wakil menteri yang dipanggil Prabowo Subianto berjumlah tiga orang.

"Saya, Bima Arya dan Zita Anjani," ujarnya.

Baca Juga: Diinterview Prabowo Soal Kontestasi Politik, Bima Arya Bakal Isi Wamendagri? Nggak Jauh dari Itu

Sebelumnya diberitakan, Mantan Wali Kota Bogor yang juga Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarto turut dipanggil ke kediaman pribadi Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Dalam kesempatan itu, Bima Arya mengaku 'diinterview' Prabowo seputar pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang dinilai tidak efektif dan tidak efisien serta banyak pemborosan. Tak hanya itu persoalan sinkronisasi pemerintahan daerah turut disinggung dalam pertemuan tersebut.

"Jadi, insyaAllah dengan pengalaman saya sebagai kepala daerah dan juga dulu mantan pengamat politik, siap untuk memberikan kontribusi bagi pemerintahan mendatang, dan fokus betul untuk akselerasi, optimalisasi pemerintahan daerah," katanya saat ditemui.

Saat ditanya kemungkinannya bakal mengisi jabatan wakil menteri, Bima Arya hanya menjawab penempatannya tidak jauh dari bidang yang digelutinya sesuai dengan latar belakang akademisnya.

"Ya nggak jauh jauh dari itu, tentu yang nyambung dengan kiprah saya 10 tahun terakhir sebagai kepala daerah dan juga dulu sebelumnya pengamat politik," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI