Suara.com - Kebakaran di wilayah Tambora kerap terjadi. Terbaru, kebakaran yang melanda wilayah padat penduduk ini menewaskan lima orang.
“Jadi apapun kebakaran di Jakarta memang, selain tindakan preventif maka tindakan kuratif juga harus dilakukan,” kata Cagub Jakarta Pramono Anung, di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (15/10/2024).
Pramono menilai sejauh ini sistem peringatan bagi warga Tambora masih sangat minim. Kedepan, jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Jakarta, maka sistem tersebut bakal diperbaiki.
“Saya kebetulan mengikuti di Tambora ini menunjukkan bahwa early warning sistem kita kurang ya,” kata Pramono.
Baca Juga: Tak Perlu ke Rawabunga! Pramono Anung Janjikan Urus KJP Cukup di Kecamatan
“Begitu kebakaran merata baru kemudian dilakukan pemadaman yang mungkin agak terlambat, karena memang kondisinya. Tidak menyalahkan siapapun ya, kondisinya memang sangat sulit sekali, untuk itu yang ke depan maka tim yang seperti ini harus diperbaiki,” tambahnya.
Sebelumnya, sebanyak lima orang tewas akibat kebakaran yang melanda pemukiman di Jalan Kalianyar, Tambora, pada Selasa (15/10/2024).
Kasi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Syarifuddin mengatakan, selain 5 orang tewas, ada dua orang mengalami luka akibat insiden ini.
“Korban meninggal telah dievakuasi ke RS Polri,” katanya, saat dikonfirmasi, Selasa.
Adapun kelima korban tewas yakni Rayhan (7), Sriyani (66), Ariyanti (39), Asgar (13), Yoka (12).
Baca Juga: Janji Tak akan Mainkan Isu Agama di Pilkada, Pramono: Saya Menjunjung Tinggi Toleransi Beragama
Adapun korban luka dalam insiden ini yakni Femas (17), mengalami uka robek di bagian telapak tangan dan kaki.
Kemudian Suprawidi (42) yang merupakan petugas pemadam, mengalami Sesak napas.
“Keduanya sudah dilakukan penanganan oleh PMI,” jelasnya.
Adapun, dugaan penyebab kebakaran akibat kebocoran gas LPG dari salah satu rumah warga. Total, ada 75 kepala keluarga dan 300 jiwa yang mengungsi akibat insiden ini.