Sebelum Usulkan Herindra Buat Geser BG dari Kepala BIN, Jokowi Sudah Diskusi dengan Prabowo

Selasa, 15 Oktober 2024 | 13:24 WIB
Sebelum Usulkan Herindra Buat Geser BG dari Kepala BIN, Jokowi Sudah Diskusi dengan Prabowo
Presiden terpilih Prabowo Subianto berkunjung ke kediaman Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Minggu (13/10/2024) siang. (tangkapan layar/Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengajukan nama Muhammad Herindra sebagai calon kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pengganti Budi Gunawan.

Terkait pengajuan nama wakil menteri pertahanan itu, Jokowi ternyata telah berkoordinasi dengan presiden terpilih Prabowo Subianto yang juga merupakan menteri pertahanan saat ini.

"Terkait proses pemberhentian dan pencalonan kepala BIN telah dibicarakan atau didiskusikan dengan presiden terpilih," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Selasa (15/10/2024).

Ari mengatakan, presiden memiliki kewenangan mengangkat dan memberhentikan kepala BIN setelah mendapatkan pertimbangan DPR RI.

Baca Juga: Budi Gunawan Tak Lapor LHKPN Selama Jadi Kepala BIN, Calon Penggantinya Punya Rp 23,4 Miliar

Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi menegaskan bahwa prosedur pengangkatan kepala BIN memang harus melalui pertimbangan DPR, di mana presiden mengajukan calon.

"Pengangkatan dan pemberhentian kepala BIN harus melewati proses pertimbangan di DPR," kata Hasan.

Hasan menyampaikan proses pertimbangan calon kepala BIN di DPR akan dilakukan lebih awal, sebab Prabowo ingin melakukan pelantikan kepala BIN bersamaan dengan pelantikan menteri.

"Pak Prabowo ingin melantik menteri-menteri dan kepala BIN bersamaan maka proses di DPR mengenai pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan harus dilakukan lebih awal," kata Hasan.

Sebelumnya diberitakan, Jokowi mengusulkan Herindra sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Baca Juga: Diusulkan Jokowi untuk Jadi Kepala BIN Baru, Muhammad Herindra Punya Harta Rp 23,4 Miliar

Usulan tersebut diajukan melalui surat presiden momor R-51/Pres/10/2024 yang ditujukan kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada tanggal 10 Oktober 2024.

Supres Jokowi usulkan nama Wamenhan Muhammad Herindra gantikan Kepala BIN Budi Gunawan. (tangkapan layar/ist)
Supres Jokowi usulkan nama Wamenhan Muhammad Herindra gantikan Kepala BIN Budi Gunawan. (tangkapan layar/ist)

"Permohonan Pertimbangan Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN)," bunyi perihal surat.

Melalui surat yang diteken Jokowi, diketahui kepala negara sekaligus mengusulkan nama Herindra sebagai pengganti Budi Gunawan.

Berdasarkan ketentuan Pasal 36 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara, diatur bahwa Kepala BIN diangkat dan diberhentikan oleh Presiden setelah mendapatkan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Untuk mengangkat Kepala BIN, Presiden mengusulkan 1 (satu) orang calon untuk mendapatkan pertimbangan Dewan Perwakilan DPR RI.

"Sesuai ketentuan tersebut di atas dan dalam rangka penyegaran organisasi, bersama ini kami sampaikan Calon Kepala BIN atas nama Muhammad Herindra untuk menggantikan Budi Gunawan, guna mendapatkan pertimbangan DPR Ri, yang selanjutnya akan ditetapkan pemberhentian dan pengangkatannya dengan Keputusan Presiden," bunyi isi surat.

Surpres tersebut turut melampiran satu berkas.

"Sebagai bahan pertimbangan DPR RI, bersama ini kami lampirkan Daftar Riwayat Hidup Calon Kepala BIN dimaksud. Atas perhatian Ketua, kami ucapkan terima kasih," bunyi isi surat.

Terpisah, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad belum mengungkap perihal siapa yang akan mengijuti fit and proper test calon kepala BIN.

"Ada deh," kata Dasco di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).

Sementara itu disingfung mengenai nama Herindra, Dasco sebatas menegaskan DPR akan membacakan surat presiden pada rapat paripurna.

"Nanti kan besok diparipurnain kan, dibacain suratnya," kata Dasco.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI