Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengusulkan Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang baru menggantikan Budi Gunawan. Usulan itu disampaikan kepada DPR RI.
Budi Gunawan merupakan Kepala BIN yang menjabat selama 8 tahun sejak 9 September 2016. Namun, sepanjang kepemimpinannya di BIN, Budi tak pernah menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Melansir laman lhkpn.kpk.go.id, Budi terakhir kali menyampaikan laporan kekayaannya pada 2013 saat menjadi Kepala Lembaga Pendidikan Polri. Pada 2013, total kekayaan Budi mencapai Rp 22,6 miliar dan USD 24 ribu.
Saat itu, dia tercatat memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 21,5 miliar (Rp 21.543.934.000) yang terdiri dari 33 bidang tanah, sebuah bagunan, dan 3 bidang tanah beserta bangunannya. Harta tidak bergerak tersebut berada di Jakarta Selatan, Subang, Bogor, Bandung, Bekasi, dan Serang.
Baca Juga: Diusulkan Jokowi untuk Jadi Kepala BIN Baru, Muhammad Herindra Punya Harta Rp 23,4 Miliar
Untuk alat transportasi, Budi memiliki dua unit mobil bermerk Nissan Juke 2011 dan Mitsubishi Pajero Sport 2011 yang total keseluruhannya bernilai Rp 475 juta.
Lebih lanjut, Budi juga memiliki usaha bernilai Rp 40 juta dan harta bergerak lainnya sebesart Rp 215 juta. Tak hanya itu, dia juga punya giro dan setara kas senilai Rp 383,4 juta (Rp 383.445.555) dan USD 24 ribu.
Budi tercatat tidak memiliki hutang dan piutang sehingga total kekayaannya sebesar Rp 22,6 miliar (Rp 22.657.379.555) dan USD 24 ribu.
Berbeda dengan Budi yang tidak menyampaikan LHKPN selama 11 tahun, Herindra menyampaikan laporan hartanya yang terbaru kepada KPK pada 5 April 2024.
Pada laporan tersebut, total kekayaan yang dimiliki Herindra mencapai 23,4 miliar.
Baca Juga: Arti Nama Unik 6 Cucu Jokowi: Dari Jan Ethes hingga Bebingah Sang Tansahayu
Harta tersebut terdiri dari tiga bidang tanah dan bangunan di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Bogor, serta sebidang tanah di Jakarta Selatan yang senilai Rp 16 miliar (Rp 16.020.988.791).
Kemudian, Herindra juga memiliki satu unit kendaraan berupa mobil Toyota Alphard 2015 seharga Rp 661,5 juta. Dia juga punya harta bergerak lainnya senilai Rp 344,7 juta (Rp 344.765.000).
Harta lainnya yang dimiliki Herindra berupa kas dan setara kas senilai Rp6,8 miliar (Rp 6.855.989.016) dan harta lainnya sebesar Rp 580.473.538.
Adapun hutang yang dimiliki Herindra sebanyak Rp 1 miliar. Dengan begitu, total kekayaannya mencapai Rp 23,4 miliar (Rp 23.463.716.345).