Suara.com - Wakapolri Komjen Agus Andrianto menjadi salah satu tokoh yang dipanggil oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk hadir di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Kehadiran para tokoh, termasuk Agus ke rumah Prabowo itu disebut-sebut sebagai penunjukkan calon menteri pada kabinet pemerintahan yang baru.
Dikutip Suara.com pada Selasa (15/10/2024) berdasar laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) yang disetor kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 8 Juni 2023, total harta kekayaan Agus Andrianto tembus Rp19,8 miliar.
Saat menyampaikan LHKPN untuk periode 2022 itu, Agus masih menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim).
Adapun Agus memiliki tanah dan bangunan senilai Rp17,3 miliar (Rp 17.360.484.446) yang terdiri dari 14 bidang tanah, satu bangunan, serta empat bidang tanah dan bangunan di wilayah Jakarta Selatan, Bandung, Medan, dan Tangerang.
Selain itu, Agus juga memiliki dua unit kendaraan roda empat senilai Rp 650 juta yang terdiri dari Toyota Alphard 2019 dan Toyota Kijan Inova 2016.
Harta bergerak lainnya yang dimiliki Agus seharga Rp685 juta, surat berharga senilai Rp900 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp 255,4 juta (Rp 255.434.579).
Pada LHKPN ini, Agus tercatat tidak memiliki utang. Dengan begitu total harta kekayaannya mencapai Rp 19,8 miliar (Rp 19.850.919.025).
Siap Masuk Kabinet Prabowo
Wakapolri Komjen Agus Andrianto sebelumnya mengaku siap menerima tawaran masuk ke kabinet Prabowo. Hal itu dia sampaikan seusai bertemu Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jaksel pada Senin (14/10/2024) kemarin.
“Menyampaikan tentang hal-hal kebijakan beliau terkait dengan arah pembangunan lima tahun ke depan. Beliau tadi menyampaikan kepada saya apakah kalau ditugaskan untuk membantu beliau siap," kata Agus.
“Tentunya sebagai prajurit Bhayangkara saya siap untuk mengabdikan diri bagi bangsa Indonesia," sambungnya.
Saat ditanya mengenai bidang apa yang akan ditugasi oleh Prabowo, Agus enggan membocorkan.
Meski begitu, Agus memberikan sinyal kemungkinan tugas yang diberikan kemungkinan masih berkaitan dengan latar belakanganya di kepolisian.
“Ya paling tidak ada kaitannya dengan itu. Tapi jangan dipancing. Mudah-mudahan saya bisa kerjakan apa yang diamanahkan oleh beliau," kata Agus.